Kemunculan daerah dengan nama 'New Moscow' di peta Google Maps bikin Bali geger. Menparekraf Sandiaga Uno malah menyebut itu sebagai peluang. Kok bisa?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno buka suara terkait munculnya daerah 'New Moscow' di peta wilayah Canggu, Badung, Bali.
Menurut Sandiaga, kemunculan daerah 'New Moscow' itu malah bisa menjadi peluang bagi Bali. Kata Sandiaga, munculnya 'New Moscow' itu menunjukkan wisatawan asing suka beraktivitas dan berinvestasi di Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berinvestasi dan berkegiatan di sini, kami ingin memastikan semua memberikan dampak ekonomi yang positif dan menjaga kepentingan nasional," jelas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu di Politeknik Pariwisata Bali, Kamis (16/5/2024).
Menurut dia, dulu di Jakarta juga pernah terjadi hal serupa yakni munculnya nama daerah seperti 'Korea Town' atau 'K-Town'.
"Tentunya fenomena yang terjadi di kota-kota besar dunia ada 'Little India', 'Little Tokyo', atau 'China Town'," tuturnya politikus PPP tersebut.
Namun Sandiaga menegaskan, peluang tersebut harus tetap memperhatikan regulasi dan norma setempat. Selain itu, tidak menjadi ancaman bagi kedaulatan Republik Indonesia.
Sebelumnya, heboh gambar peta Desa Canggu, Badung, Bali, yang dibubuhi penamaan 'New Moscow'. Polisi pun turun tangan menelusuri apakah ada pelanggaran hukum dari gambar yang viral di media sosial itu.
"Kalau yang berlaku di Indonesia belum ada perubahan. Peta namanya masih Canggu," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Senin (13/5/2024).
--------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit