Kesaksian Turis Selamat dari Penembakan ISIS di Afghanistan

bonauli - detikTravel
Sabtu, 25 Mei 2024 09:20 WIB
Lembah Bamiyan di Afghanistan (AFP)
Kabul -

Penembakan turis di situs bersejarah Afghanistan membuat dunia resah. Seorang turis yang selamat menceritakan kengerian yang terjadi saat penyerangan.

Dilansir dari BBC pada Sabtu (25/5), Joe McDowell (38) adalah turis asal Australia yang tengah berlibur di Afghanistan. Ia sedang melakukan tur ke Bamiyan ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke kelompok turnya.

"Ledakannya sangat cepat, seperti petasan," katanya.

Tiga turis asal Spanyol dan tiga warga Afghanistan tewas, lima lainnya termasuk McDowell terluka parah. Taliban menyatakan bahwa ISIS bertanggung jawab akan penyerangan itu.

McDowell berkata bahwa pria itu menggunakan senapan AK-47 Kalashnikov dan menembak sebuah toko tempat beberapa kelompok berada sebelum meledakkan van.

"Peluru mulai masuk melalui kaca depan, kami seperti ikan di dalam tong," katanya.

"Saya membuka pintu dan berlalu... Lalu saya merasakan tamparan di bokong."

McDowell telah tertembak di bokong kanan dari jarak dekat ketika ia berusaha melarikan diri dari hujan peluru, tetapi tidak menyadarinya saat itu.

"Saya berbalik dan dia melihat ke arah saya sambil menodongkan pistol," katanya.

Ia rebah ke tanah dan berguling di bawah mobil, mengkhawatirkan nyawanya.

"Dia datang dan berdiri di samping mobil, dan saya berpikir di sinilah dia akan berjongkok dan menembak ke bawah mobil," ujarnya.

"Saat itulah saya berpikir, 'Saya mungkin mati di sini'. Saya tidak takut. Semuanya terjadi terlalu cepat. Saya memiliki terlalu banyak adrenalin," jelasnya.

Pria bersenjata itu terus menembak tanpa pandang bulu. Tiga rombongan tur McDowell yang terjebak di dalam van menderita luka tembak yang serius.

Dapat melihat kaki pria bersenjata, McDowell berpikir keras untuk melarikan diri dari bawah van ketika ada kesempatan. Saat pria itu menjauh dari mobil, McDowell keluar dari sana dan berlari ke tempat aman di gang sebelah.

Setelah penembakan berhenti, McDowell kembali ke van dan toko, di mana ia menemukan pemandangan mengerikan dan dua jenazah dari tiga turis yang berada di dalam kelompoknya.

"Kami baru mengenal satu sama lain selama beberapa hari, tetapi ketika Anda berada di lingkungan seperti itu, Anda akan menjadi teman dengan cepat. Itu sangat tidak masuk akal," jelasnya.

Korban selamat dilarikan ke rumah sakit setempat untuk perawatan medis darurat sebelum dipindahkan ke rumah sakit Kabul, di mana dia menjalani operasi untuk menghilangkan pecahan peluru dari bokongnya.

"Peluru itu pecah dan meninggalkan serpihan di bokong," jelasnya.

Sejak saat itu, dia mendapat prioritas untuk keluar dari Afghanistan bersama teman-teman turnya. Mereka akan kembali ke Australia beberapa hari ke depan.

Bamiyan adalah rumah bagi situs warisan dunia Unesco dan sisa-sisa dua patung Buddha raksasa yang diledakkan Taliban selama pemerintahan mereka sebelumnya di Afghanistan pada tahun 2001.



Simak Video "Video: Bom Bunuh diri di Ponpes Pakistan, 6 Orang Tewas Termasuk Ulama Taliban"

(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork