Viral di media sosial, video tentang wisatawan yang mengadu karena merasa dirugikan oleh tukang ojek di Bromo. Ia digetok tarif ojek sebesar Rp 400 ribu.
"Kalau naik ojek ke sini, jangan sampai ketipu ya gays. Tadi perjanjian cepek (seratus ribu)... Sampai sini kita ditembak empat ratus (ribu)," kata wisatawan tersebut dalam sebuah video yang beredar viral, Minggu (26/5/2024).
Sayangnya, wisatawan itu tidak menyebutkan detail kejadian. Misalnya, yang dia maksud Rp 400 ribu itu tarif satu orang atau empat orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya dalam video itu, terlihat ada empat orang wisatawan. Dia juga tidak menyebutkan waktu dan tempat kejadian.
Sementara itu, Camat Tosari Hendi Candra Wijaya mengaku telah mengetahui video viral itu. Namun ia belum memastikan di mana lokasi tersebut.
Pasalnya, jika menyebutkan wisata Bromo, tidak bisa lepas dari empat daerah, yakni Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang.
"Kita sedang mencari, agar bisa dipastikan kebenarannya. Karena kan ini juga soal nama baik pelaku wisata dan daerah. Sumbernya ini kan harus jelas kasih info," kata Hendi, Minggu (26/5/2024).
Pihaknya sudah meminta bantuan Forum Komunikasi Pariwisata di Tosari untuk mencari keberadaan tukang ojek yang dimaksud. Mencari oknum pelaku jasa ojek, jauh lebih susah dari pelaku jasa wisata lain.
"Beda dengan hardtop, PKL, asongan dan pelaku wisata lainnya yang sudah ada paguyubannya, ojek wisata itu belum ada paguyuban. Jumlahnya tidak tercatat," jelasnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol