Muak dengan Pariwisata Massal, Warga Pulau Demo ke Jalan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Muak dengan Pariwisata Massal, Warga Pulau Demo ke Jalan

bonauli - detikTravel
Selasa, 28 Mei 2024 16:40 WIB
Demo warga Kepulauan Mallorca tolak Pariwisata Massal
Demo warga Kepulauan Mallorca tolak Pariwisata Massal(AFP)
Palma de Mallorca -

Pulau wisata di Spanyol muak dengan turis yang terus meningkat. Mereka sampai turun ke jalan untuk protes demi pariwisata yang lebih sehat.

Dilansir dari The Independent pada Senin (27/5/2024), poster bertuliskan 'SOS' dan 'Cukup Pariwisata Massal' berbaris di jalan-jalan Palma de Mallorca, ibu kota Pulau Balearic, Spanyol. Sekitar 10.000 demonstran ambil bagian dalam aksi tersebut.

Protes ini dilakukan karena warga mulai muak dengan meningkatnya jumlah turis ke pulau itu. Mirip dengan Venesia, harga properti di pulau itu tidak lagi terjangkau untuk warga karena diutamakan sebagai tempat liburan turis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin pihak berwenang menghentikan orang-orang yang tidak tinggal lebih dari lima tahun untuk membeli properti dan menerapkan kontrol lebih besar terhadap akomodasi liburan," kata Carme Reines dari kelompok yang mengorganisir protes di Palma de Mallorca.

Kepulauan Balearic adalah wilayah terpopuler kedua di Spanyol bagi wisatawan tahun lalu yang menarik 14,4 juta wisatawan, kata Institut Statistik Nasional Spanyol.

ADVERTISEMENT

"Kami menginginkan lebih sedikit pariwisata massal dan lebih banyak pariwisata berkelanjutan," ucap Javier Carbonell, seorang agen real estate.

Katanya, lebih dari separuh properti sewaan digunakan untuk sewa liburan dan tidak terjangkau oleh penduduk setempat.

Tak hanya Kepulauan Balearic, Catalonia dan Kepuluan Canary juga mulah risih dengan pariwisata massal. Aksi demo juga mulai terlihat di sana.

"Kami ingin membatasi tempat-tempat wisata baru dan melarang lebih banyak lagi rumah susun ilegal. Dengan berkurangnya unit apartemen di pasaran tentu akan menaikkan harga," kata Rafael Gimenez, juru bicara Prou Ibiza.

Pariwisata menghasilkan 45% produk domestik bruto di kepulauan ini, menurut data Exceltur, sebuah organisasi industri.

Pada bulan April, ribuan orang melakukan protes di Kepulauan Canary, menyerukan pembatasan sementara kedatangan wisatawan untuk membendung lonjakan sewa liburan jangka pendek dan pembangunan hotel yang meningkatkan biaya perumahan bagi penduduk setempat.

Hal itu dipicu oleh kecelakaan dua turis Jerman, seorang pelayan Spanyol dan seorang pria Senegal tewas di sebuah gedung restoran dua lantai runtuh di pantai di Palma de Mallorca Spanyol pada Kamis.

Polisi mengatakan kecelakaan itu kemungkinan disebabkan oleh beban berlebihan di teras Medusa Beach Club. Disebutkan 16 turis Belanda jadi korban luka-luka.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan konsulatnya di Mallorca melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang.

"Situasi di lapangan masih belum jelas. Pada saat ini, sayangnya kita harus berasumsi bahwa warga negara Jerman termasuk di antara korban tewas dan terluka," kata dia.




(bnl/fem)

Hide Ads