Pendaki menyelesaikan pendakian Gunung Everest dengan waktu yang sangat singkat. Apresiasi lebih datang karena ia adalah perempuan.
Mengutip CNN, Rabu (29/5/2024), 24 jam dan 26 menit lamanya tanpa berhenti untuk tidur. Phunjo Lama dari Nepal baru saja memecahkan rekor dunia untuk pendakian Gunung Everest tercepat oleh seorang wanita.
Perjalanannya dari Base Camp Everest ke puncak memakan waktu 14 jam 31 menit. Kemudian waktu untuk turun dari Everest memakan waktu sembilan jam 18 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berangkat dari Base Camp pada pukul 15.52 pada tanggal 23 Mei dan tiba di puncak dunia pada pukul 06.23 keesokan harinya.
Karena musim pendakian yang terbatas dan kondisi yang menantang di Gunung Everest, peluang untuk mencapai puncak gunung ini sangat kecil.
Setiap tahun, foto-foto menunjukkan antrean panjang para pendaki yang menunggu kesempatan untuk mencapai puncak. Kadang-kadang, kemacetan itu berlangsung berjam-jam.
Mendaki dalam semalam membantu Lama melewati kerumunan orang. Dia memperkirakan bahwa antara tanggal 21 dan 22 Mei terdapat 6.700 orang di antara Kamp Dua dan Empat.
Lalu, pada pagi hari tanggal 24, ia berada di belakang 60 atau 70 orang.
Beberapa rekor pendakian tercepat dibuat dari Base Camp karena harus menyesuaikan diri dengan ketinggian yang ekstrem. Lama menghabiskan waktu tiga minggu di sana sebelum ia berusaha mencapai puncak dan bergabung dengan rekan pendakiannya, Samantha McMahon, yang telah menetapkan tujuan untuk menjadi wanita Australia pertama yang mendaki semua puncak 8.000 meter di dunia.
Menurut Guinness World Records, perhitungan waktu perjalanan PP dari Base Camp, Lama mencetak rekor Everest pertamanya pada tahun 2018, dengan waktu 39 jam enam menit.
Rekor tersebut dipecahkan pada tahun 2021 oleh pendaki asal Hong Kong, Ada Tsang, dalam waktu 25 jam 50 menit. Tahun ini adalah pendakian Everest kedua kalinya bagi Lama.
Saat ini, rekor pendakian tercepat oleh pendaki pria adalah 10 jam dan 56 menit, yang dipegang oleh Lhakpa Gelu Sherpa dari Nepal pada tahun 2003.
Terlepas dari pencapaian tersebut, Lama mengatakan bahwa dia tidak terobsesi untuk mengejar rekor atau diakui oleh Guinness. Dia mengatakan bahwa orang lain menghubungi perusahaan pencatat rekor tersebut pada tahun 2018 atas namanya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda