Platform IndoBisa Diluncurkan, Siap Bikin Startup Lokal Tembus Pasar Global

Platform Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) resmi diluncurkan Menparekraf Sandiaga Uno untuk meningkatkan kualitas startup di bidang parekraf.

Indonesia dinilai mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, sehingga program IndoBisa ini jadi wadah akselerasi bagi startup untuk bisa terus berkembang di era persaingan global yang semakin ketat.

Dengan permodalan ventura bisa memberikan suntikan positif bagi startup yang tengah berkembang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pengembangan ini harus berdampak bagi kesejahteraan bersama dengan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

Startup serta pemerintah pun perlu bersinergi secara maksimal untuk mencapai tujuan tersebut.

"Karena startup ini nanti akan memberikan sebuah afirmasi agar artificial intelligence (AI) yang sekarang sudah sangat cepat sekali kemajuannya ini bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah. Terutama yang dihadapi oleh masyarakat kita seperti harga pangan yang mahal, ini startup yang akan (menyelesaikan) dan pemerintah akan membantu untuk regulasi tapi yang mengaplikasikan di pasarnya para startup," ungkap Sandiaga di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Peluncuran Platform IndoBisa Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Dengan melesatnya teknologi AI, Sandiaga tak merisaukan isu jika AI akan mengambil alih lapangan pekerjaan. Ia optimis dengan berkembanganya ekonomi digital melalui pengembangan startup bisa memberikan lapangan pekerjaan yang baru untuk kesejahteraan masyarakat.

"Menurut saya nggak karena justru startup-startup ini yang akan menciptakan lapangan kerja yang baru. Belum lagi kita berbicara ekonomi hijau, ini nanti akan ada artificial intelligence yang teraplikasikan dan dijembatani oleh para startup ini," tegasnya.

Dari platform IndoBisa ini diharapkan mampu menggaet 100 startup di tahun ini untuk bisa dikelola dan menjadi sebuah perusahaan yang baik. Dalam artian mampu memberikan dampak yang besar, selain itu kolaborasi juga selalu Sandiaga tuturkan agar segalanya sesuatunya bisa berjalan sesuai harapan.

"Target kita 100 startup tapi ini 10% aja dari 100 startup yang mencapai status decacorn. Ini dampaknya akan sangat luar biasa untuk tahun-tahun ke depan, mayoritas dari startup ini tempatnya di Jakarta jadi nanti butuh juga kolaborasi dengan pemprov, kita harapkan ini akan membawa kemajuan para startup untuk menjadi perusahaan-perusahaan yang go global dan memberikan dukungan terhadap pencapaian Indonesia Emas 2045," terang Mas Menteri itu.

Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan startup community terbesar di Asia Tenggara, hal ini ia sebut karena Indonesia memiliki bonus demografi. Dari itulah ia optimis Indonesia mampu membuat ekosistem ekonomi digitalnya menjadi semakin baik.

"Tentunya optimis, kita thinking positif tapi pada suatu saat nanti lapangan pekerjaan yang berkualitas, lingkungan hidup yang berkelanjutan, maupun akses terhadap pendidikan, kesehatan yang baik akan disolusikan oleh para startup ini. Saya memikirkan bahwa pemerintah seharusnya membuka peluang bekerja sama, nah saya menyampaikan bahwa saat ini adalah konsep berkolaborasi yang berkelanjutan dengan para pelaku industri startup," katanya.

"Dan saya yakin dengan semakin banyaknya teknologi yang mendemokratisasi peluang usaha dan penciptaan peluang kerja, kita akan mewujudkan kemandirian ekonomi kita terutama ditopang oleh ekonomi digital," tutup Sandiaga.

Kominfo Ciptakan 1.600 Start-up, Hanya 15 Persen yang Bertahan

Kominfo Ciptakan 1.600 Start-up, Hanya 15 Persen yang Bertahan