Memaknai Pariwisata di Hari Kelahiran Pancasila

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Opini

Memaknai Pariwisata di Hari Kelahiran Pancasila

Taufan Rahmadi - detikTravel
Sabtu, 01 Jun 2024 19:47 WIB
Taman Renungan Bung Karno di Ende tempat disusunnya Pancasila
Foto: Ilustrasi Taman Renungan Bung Karno di Ende (Johanes Randy/detikcom)
Jakarta -

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, sebuah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada fondasi ideologi bangsa Indonesia.

Pada tanggal tersebut di tahun 1945, Soekarno mengemukakan gagasannya tentang Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sejak saat itu, Pancasila menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pariwisata sebagai Sendi Kehidupan Bangsa

Pariwisata telah menjadi bagian integral dari kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya, selalu menjadi daya tarik bagi pelancong dari seluruh dunia. Dari jalur rempah-rempah di era kerajaan hingga destinasi modern saat ini, pariwisata telah berkontribusi pada perekonomian dan memperkuat hubungan antar budaya. Warisan sejarah dan keindahan alam Nusantara merupakan aset tak ternilai yang terus dikembangkan untuk kesejahteraan bangsa.

Pariwisata dalam cerminan Lima Sila Pancasila

1. Ketuhanan yang Maha Esa

ADVERTISEMENT

Pariwisata yang berlandaskan Pancasila menghormati nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas.

Destinasi wisata religi seperti Candi Borobudur dan Masjid Istiqlal menunjukkan bagaimana pariwisata bisa menjadi sarana untuk memperkuat keimanan dan toleransi antar umat beragama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pariwisata Pancasila memastikan bahwa semua orang, termasuk masyarakat lokal, mendapatkan manfaat yang adil dari sektor ini.

Program pariwisata berkelanjutan berupaya memberdayakan masyarakat dan melindungi hak-hak mereka, sekaligus mempromosikan keramahan dan kebudayaan yang beradab.

3. Persatuan Indonesia

Pariwisata memainkan peran penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan menjelajahi berbagai destinasi di Nusantara, masyarakat Indonesia bisa lebih memahami dan menghargai keragaman budaya, adat istiadat, dan bahasa, yang semuanya memperkaya identitas nasional.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Pariwisata yang demokratis melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Keputusan terkait pengembangan pariwisata diambil melalui proses musyawarah yang mengutamakan kebijaksanaan kolektif.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pariwisata harus berkontribusi pada pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Program-program seperti desa wisata dan ekowisata memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat pedesaan dan daerah terpencil, memastikan manfaat pariwisata dirasakan secara merata.

Pariwisata dalam Visi Para Pendiri Bangsa

Para pendiri bangsa, seperti Soekarno dan Hatta, melihat pariwisata bukan hanya sebagai sumber devisa, tetapi juga sebagai alat untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia.

Pariwisata dianggap mampu memperkenalkan kekayaan budaya dan alam Indonesia, serta menjadi sarana diplomasi untuk memperkuat hubungan internasional.

Masa Depan Pariwisata Indonesia

Masa depan pariwisata Indonesia harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan adil merupakan kunci untuk mewujudkan pariwisata Pancasila.

Teknologi digital dapat digunakan untuk mempromosikan destinasi dan pengalaman wisata yang lebih luas, sementara kebijakan-kebijakan pro-rakyat memastikan bahwa pariwisata memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menuju Indonesia Emas 2045

Sektor Pariwisata memiliki peran strategis dalam mencapai target Indonesia Emas 2045.

Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, sektor pariwisata dapat berkembang menjadi salah satu pilar utama ekonomi nasional.

Pariwisata yang maju dan mensejahterakan akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan mempromosikan citra positif Indonesia di kancah internasional.

Taufan RahmadiTaufan Rahmadi Foto: (Ikhsan Jayadi/Istimewa)

Dengan semangat Pancasila, kita dapat membangun pariwisata yang tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga alat untuk memperkuat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan. Melalui pariwisata Pancasila, kita wujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera menuju 2045.

Selamat Hari Lahir Pancasila. Bangkitlah Nasionalisme Pariwisata Indonesia!

---------
Artikel ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, Pakar Strategi Pariwisata Nasional. Artikel telah disunting seperlunya oleh redaksi.




(wsw/wsw)

Hide Ads