Diberitakan The Sun, Minggu (1/6/2024) viral rekaman yang menunjukkan perkelahian sekelompok orang di salah satu bar Thailand. Ternyata ini perkelahian antara penjaga bar dengan pengunjungnya.
Bermula dari pengunjung yang merupakan turis Inggris, datang minum bersama teman-temannya di Helicopter Bar, Pattaya. Keributan pun terjadi saat turis menuduh staf bar mencoba menipu mereka dengan menggelembungkan tagihan.
Perkelahian pun terjadi dan disaksikan oleh para penari dan orang di sekitar bar. Tiga petugas keamanan datang dan menjatuhkan mereka ke lantai.
Dalam video yang beredar, seorang pria yang mengenakan berbaju putih tergeletak di tanah, mengangkat tangannya dan memohon agar mereka berhenti. Saat dia mulai duduk, salah satu penjaga berlari dan melepaskan tendangan ke sisi kepalanya dengan kekuatan penuh.
Pria tersebut langsung pingsan. Dia terbaring di trotoar setelah serangan itu, ketika orang-orang berkerumun dan mengipasinya.
Beredar isu jika turis Inggris ini sampai koma. Namun langsung dibantah polisi karena korban tidak ada di rumah sakit manapun.
Selain ditendang kepalanya, turis yang lainnya juga mengaku bahwa kepalanya juga dipukul penjaga saat dibekuk.
Sersan Mayor Arthon dari kantor polisi Kota Pattaya mengatakan ketiga penjaga keamanan tersebut telah diperingatkan tentang perilaku merek. Namun belum ditangkap atau didakwa karena turis yang direkam belum melapor.
"Wisatawan dalam video yang diserang belum membuat laporan polisi, jadi kami tidak bisa menugaskan petugas investigasi. Tidak ada kasus yang dibuka sampai mereka mengadu. Kami sudah mencari-cari tetapi tidak menemukan mereka," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa masih memeriksa CCTV dan melihat apa yang terjadi pada turis yang diserang ini.
Baca juga: Daftar Negara Berkembang di Dunia, Apa Saja? |
Salah satu wanita dari bar tersebut, mengatakan bahwa rombongan turis yang terdiri dari tiga pria tersebut mempermasalahkan tagihan minuman mereka, yang mencapai sekitar 28.000 Baht (sekitar Rp 1,2 juta).
Nyonya rumah bar, Samorn, mengatakan bahwa ketiga pria tersebut, baru dua orang yang mebmayar tagihan. Dan mereka hanya meminta uang yang kurang. Serta mereka beberapa kali pindah duduk.
"Saya minta mereka membayar tagihannya, tapi turis berkemeja putih itu berdalih bahwa dia sudah membayar. Saya jelaskan, uang yang saya minta adalah pembayaran orang yang belum membayar,"
"Mereka menghina saya dan mengatakan bar tersebut mencoba menipu mereka. Jadi saya menelepon petugas keamanan dan memberi tahu mereka bahwa turis tersebut tidak akan membayar tagihannya." jelasnya.
Bila dilihat dari CCTV, tagihan tersebut akhirnya dibayar oleh turis ini. Namun turis berkemeja putih kemudian mendorong penjaga keamanan dan perkelahian meningkat.
Polisi menyayangkan sikap agresif penjaga keamanan
Nawin Thirawit, Inspektur Kantor Polisi Pattaya, mengatakan bahwa tindakan para penjaga telah mencoreng citra Pattaya yang sangat bergantung pada pariwisata.
Mereka diundang ke kantor polisi dan meminta maaf karena 'merusak citra negara'.
"Penjaga keamanan seharusnya mencegah kejadian tersebut dan melaporkannya ke polisi. Siapa pun yang bekerja di industri ini harus menjaga emosinya dan fokus pada pencegahan insiden daripada menyerang orang,"
"Kasus seperti ini dapat merusak reputasi kota dan menghalangi wisatawan untuk berkunjung," paparnya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak