Eartheart Jadi Aksi Nyata Cinta Lingkungan di Taman Literasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Eartheart Jadi Aksi Nyata Cinta Lingkungan di Taman Literasi

Natasha Kayla Ananta - detikTravel
Minggu, 09 Jun 2024 09:05 WIB
Earthheart di Taman Literasi
Foto: Acara Earthheart di Taman Literasi (Natasha Kayla Ananta/detikTravel)
Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia, PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) umumkan rangkaian kegiatan bertajuk 'Eartheart'.

Acara itu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Rangkaian Eartheart akan berlangsung dari mulai tanggal 6 hingga 25 Juni 2024.

Kegiatan ini juga selaras dengan semangat PT ITJ dalam perkuat tema yang telah diusungnya yaitu Green Creative Hub di kawasan TOD Blok M-Sisingamangaraja. Sebelumnya telah terlaksana kegiatan 'Eartheart x

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SayaPilihBumi: Circular City Clean' dengan kegiatan bergotong-royong membersihkan Kawasan TOD Blok M-Sisingamangaraja. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan akan menghadirkan sesi diskusi bersama Ramon Y Tungka dan Rheza Maulana, selaku peneliti dan aktivis lingkungan.

PT ITJ berkolaborasi dengan Tactic Plastic, kelompok seni multidisiplin asal Jogjakarta, yang juga menghadirkan instalasi seni berjudul 'Tanah Antah Berantah' untuk menyoroti dampak negatif plastik terhadap lingkungan khususnya kelestarian tanah.

ADVERTISEMENT
Earthheart di Taman LiterasiEarthheart di Taman Literasi Foto: Natasha Kayla Ananta/detikTravel

Selain itu, PT ITJ juga bekerja sama dengan Plasticpay, Plastic Reborn, Plastic Smart Cities, dan SayaPilihBumi, serta berbagai kolaborator lain yang memiliki visi yang sama untuk isu lingkungan.

Pada Sabtu (8/6/2024), berlangsung kegiatan Eartheart Talks dengan tema 'Live With Love For Greener Tomorrow' bersama para pemateri.

Mereka adalah Teuku Firmansyah selaku VP Corporate Secretary Legal & Strategy PT ITJ, Mutia Bunga selaku Inisiator dari Tactic Plastic, Andik Hardiyanto selaku Policy and Government Specialist Yayasan WWF Indonesia dan Implementator dari Plastic Smart City, Ahmad Zakky sebagai Executive Director Ancora Foundation dan Implementator Plastic Reborn, dan Imam Pesuwaryantoro sebagai Corporate Communication dari Plasticpay.

Dengan topik utama kelestarian lingkungan terkhusus pada pengelolaan limbah plastik, para pemateri diajak mengulas lebih lanjut cara masing-masing komunitas dalam mengelola limbah plastik sebagai salah satu permasalahan sampah yang ada di Indonesia.

Dalam talkshow itu, Andik selaku bagian dari WWF Indonesia sekaligus implementator Plastic Smart City mengatakan bahwa perlu kerja sama seluruh aktor untuk menuntaskan masalah polusi plastik.

Earthheart di Taman LiterasiEarthheart di Taman Literasi Foto: Natasha Kayla Ananta/detikTravel

Caranya bisa melalui pembuatan kebijakan yang tegas akan penggunaan plastik di seluruh kota, insentif kepada industri yang peka akan lingkungan plastik, dan dukungan terhadap inovasi yang dijalankan.

"Polusi plastik itu tidak ada solusi tunggal, dia membutuhkan keterlibatan dari seluruh aktor yang memang memiliki perhatian terhadap masalah polusi plastik. Kita harus membingkai semua yang bekerja dalam masing-masing itu dalam strategi yang komprehensif," imbuh Andik.

Zakky menambahkan bahwa memang permasalahan ini memang suatu permasalahan besar, salah satu solusinya juga melalui kegiatan berbasis edukasi.

"Ancora Foundation kan jiwanya di pendidikan, jadi kita mencoba mulai membuat gerakan-gerakan yang edukatif tentang isu-isu ini. Kita waktu itu ketemu dengan istilah Circular Economy. Kita mulai dari memberi edukasi ke SMA-SMA kita ajak ke Bantar Gebang juga, jadi kita fokus di edukasi dan memperluas pesan edukasi itu," kata Zakky.

Imam mengaku bahwa perlakukan insentif kepada masyarakat juga perlu dilakukan supaya dapat seluruh pihak dapat tergerak untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastiknya.

"Kenapa kita lakukan bentuk insentif dengan kita memberikan poin (pada setiap botol plastik yang dikumpulkan), agar masyarakat tuh melek. Gak bisa kita cuma sekadar melarang, perlu ada satu reward dan punishment," ujar Imam selaku bagian dari PlasticPay. Ia juga turut membawa produk turunan sebagai bentuk hilirisasi sampah yang diolah oleh PlasticPay.

Menurut Ferdiansyah setiap individu memang memiliki cara sendiri dalam mengekspresikan cintanya terhadap bumi. Harapannya kegiatan Eartheart dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.

"Kami percaya bahwa setiap individu memiliki cara unik untuk mengekspresikan cintanya terhadap Bumi. Kami berharap momentum ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian masyarakat luas untuk mengambil langkah-langkah kecil demi lingkungan yang lestari," ujar Ferdiansyah Roestam, Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta.

Dengan terlaksananya kegiatan ini harapannya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan alam dapat meningkat. Sekaligus mendukung wisata Kota Jakarta menuju Jakarta Kota Global.




(wsw/wsw)

Hide Ads