Gunungkidul merupakan kabupaten di Yogyakarta dengan bentang alam menawan. Daerah itu ternyata memiliki deretan pantai indah hingga lebih dari 100 pantai.
Kabupaten Gunungkidul cukup terkenal khususnya di kalangan pelancong. Kabupaten itu memiliki deretan objek wisata yang ciamik, khususnya pantai pasir putih. Selain itu, ada pula objek wisata lain seperti gunung api purba hingga gua.
Mengutip dpad.jogjaprov.go.id, Gunungkidul memiliki luas sepertiga dari luas daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Daerah itu berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara, Kabupaten Wonogiri di timur, dan Kabupaten Bantul di barat.
Berikut tentang Gunungkidul:
1. Didominasi perbukitan kapur
Kabupaten Gunung Kidul menjadi satu-satunya wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki potensi bentang alam batuan karst. Bentang alam karst Gunung Sewu di Gunungkidul disebut-sebut yang terbaik di Indonesia dan menjadi wisata alam unik.
Di kawasan itu memiliki tebing kapur, goa, sampai sungai bawah tanah yang menjadi destinasi wisata. Kawasan itu masuk cagar geopark yang diakui UNESCO.
Kawasan Karst Gunung Sewu merupakan kawasan lindung geologi. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan air, karst berperan sebagai penyerap karbondioksida karena adanya proses pelarutan batu gamping atau disebut karstifikasi.
Kawasan karst di sana meliputi 10 wilayah kecamatan dengan luas 13.000 km2. Keunikan tersebut bercirikan fenomena di permukaan (ekokarst) dan bawah permukaan (endokarst).
2. Dasar laut yang terangkat
Gunung Sewu adalah perbukitan kapur yang membentang di tiga provinsi, yakni Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tepatnya dari Kabupaten Gunungkidul, Wonogiri, hingga Pacitan.
Menurut berbagai penelitian, Kars atau pegunungan kapur itu merupakan hasil pengangkatan dasar laut yang terjadi pada jutaan tahun lalu.
Bukti yang menguatkan teori itu karena ditemukannya berbagai fosil binatang lau purba di daerah perbukitan Gunungkidul. Menurut van Bemmelen dalam Husein, dkk (2007) pengangkatan di bagian pegunungan selatan Jawa terjadi pada zaman Pleistosen yakni sekitar 1,8 juta tahun lalu.
3. Diperkirakan sudah dihuni Homo sapiens
Mengutip detikJogja, Rabu (12/6/2024), kawasan Gunungkidul diperkirakan sudah dihuni oleh Homo Sapiens sejak 700 ribu tahun lalu. Perkiraan itu karena di perbukitan karst Gunungkidul terutama di Kecamatan Ponjong, terdapat banyak bekas keberadaan manusia yang ditemukan di gua dan ceruk-ceruk.
Cekungan Wonosari misalnya, juga banyak menimbun peninggalan dari masa sejarah yang diduga dari Zaman Batu Tua hingga Zaman Batu Baru.
4. Punya lebih 100 pantai
Gunungkidul selalu menjadi favorit wisatawan yang ingin berwisata pantai. Pasalnya, pantai-pantai di Gunungkidul umumnya memiliki pasir putih dan panorama laut yang eksotis.
Selain itu, mengutip sebuah media lokal di Yogyakarta, ternyata Gunungkidul memiliki lebih dari 100 pantai, tepatnya 102 pantai.
Adapun pantai di Gunungkidul banyak yang sudah dikelola dengan baik serta memiliki retribusi. Namun, banyak juga pantai tersembunyi yang belum dikelola atau dikenal sebagai pantai perawan. Untuk pantai-pantai yang sudah dikelola umumnya terdapat berbagai fasilitas pendukung wisata, seperti penginapan, parkir kendaraan hingga bus, toilet, tempat mandi, ataupun deretan rumah makan.
Di beberapa pantai traveler dapat menikmati hidangan laut seperti udang, cumi, ataupun kutu laut goreng.
Pantai yang terkenal di Gunungkidul seperti Pantai Indrayati, Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Watu Kodok, Pantai Drini, Pantai Sundak, dan lainnya.
5. Ratusan Goa
Sebagai kawasan karst, di Gunungkidul ditemukan ratusan goa yang merupakan endokarst. Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst (119 goa) dengan hiasan stalaktit dan stalakmit serta semua aliran sungai bawah tanah.
Beberapa tempat wisata di kawasan karst Kabupaten Gunungkidul adalah wisata Goa Ngingrong dan lembah Karst Mulo Kecamatan Wonosari, Goa Jlamprong, Goa Kali Suci, Goa Jomblang dan Goa Grubug Kecamatan Semanu, Goa Seropan perbatasan Kecamatan Semanu dan Kecamatan Ponjong, Goa Cokro di Kecamatan Ponjong dan Goa Pindul di Kecamatan Karangmojo.
6. Wisata Budaya
Tradisi bersih desa/rasulan merupakan budaya lokal Gunungkidul yang kini menjadi daya tarik wisata. Selain itu, terdapat juga upacara-upacara adat yang masih dilestarikan sampai sekarang dan menjadi komoditas pariwisata yang unik dan khas, antara lain Upacara Melasti di Pantai Ngobaran, Upacara Sedekah Laut di Pantai Baron, Ngalap berkah di Nglanggeran, Upacara cing cing goling di Karangmojo, dan kesenian-kesenian tradisional seperti kesenian Rinding Gumbeng, Gejog lesung, wayang kulit, reog, jathilan, dan campursari.
7. Geografi
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ibu kota Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan, 144 desa, dan 1.431 padukuhan.
Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
(wkn/fem)