Hutan Kota Srengseng di Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat bak oase indah yang bisa menghipnotis siapapun yang datang untuk lupa keruwetan Jakarta. Siapa sangka dulu tempat pembuangan sampah akhir sebelum dipindah ke Bantargebang.
Berada di wilayah Jakarta Barat, hutan kota ini sekaligus memiliki daya tarik untuk merasakan Jakarta tempo dulu yang masih banyak dipadati pepohonan.
Petugas Pemeliharaan Hutan Kota Srengseng, Abdul Halim, menjelaskan dulu kawasan itu adalah tempat pembuangan akhir sebelum dipindah ke Bantar Gebang, Bekasi. Dan, kini lahan yang tak nyaman dipandang itu berubah jadi kawasan yang nyaman dipandang dan disambangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"1986 itu masih berbentuk tempat pembuangan akhir (TPA) sebelum di Bantar Gebang jadi di sini dulu, kemudian dari pemda itu dibentuk RTH, tahun 96 itu baru ada surat pembebasan lahan. Karena ada keluhan dari warga, pemda membuat RTH dengan merujuk seperti di Korea Selatan itu metode sanitary landfill atau sistem gali urug jadi sampahnya digali, dipindahkan ke Bekasi lalu diurug dengan tanah sekitar 30 sampai 50 sentimeter," kata Halim kepada detikTravel, Rabu (19/6/2024).
![]() |
Hutan kota yang kini luasnya kurang dari 10 hektar itu ditumbuhi berbagai pohon, dengan jumlah hingga ribuan, mulai dari pohon pelindung hingga pohon produktif. Halim mengatakan pernah melakukan sensus terhadap pohon yang berdiameter 30 sentimeter yang jumlahnya sekitar 2.000.
"Saya pernah sensus pohon itu yang ukuran batangnya di atas 60 sentimeter keliling ya, itu saya hitung ada sekitar hampir 2000, saya ada datanya dan untuk jenisnya sekitar 98 jenis. Nah untuk pohon diameter 30 sentimeter ke bawah itu saya belum sensu tapi dari info sebelum saya itu jumlah total jenisnya sekitar ada 130 jenis," kata Halim.
Dia menyebut jumlah keseluruhan pohon yang ada di hutan kota ini bisa mencapai 6.000 lebih pohon dengan berbagai jenis dan ukuran.
Selain bisa menikmati hijaunya lahan ini, Hutan Kota Srengseng juga memiliki danau yang cukup luas. Saat detikTravel datang berkunjung banyak masyarakat yang tengah asyik memancing, tak mengenal tua atau muda.
![]() |
Berkeliling sejenak sembari menikmati sore hari, detikTravel juga melihat beberapa pengunjung yang menjadikan Hutan Kota Srengseng ini sebagai sarana berloharga. Ada yang sekadar berjalan kaki, jogging hingga bersepeda.
Salah satu pengunjung yang berolahraga di hutan kota ini adalah Gani, ia bersama pasangannya baru pertama kali datang ke sini. Perantau asal Padang ini mengetahui Hutan Kota Srengseng melalui media sosial hingga pada akhirnya ia mencoba langsung.
"Di sini cuacanya enak, suasananya adem banyak pepohonan, dan dekat dari rumah juga. Kemarin searching-searching sih, biasanya kita ke GBK (Gelora Bung Karno) terus sekarang ke sini setelah searching ternyata ada yang dekat," ujar dia.
![]() |
Ya, memang suasana di Hutan Kota Srengseng ini begitu nyaman, tenang, dan seperti bukan berada di Jakarta. Walaupun saat keluar dari kawasan ini langsung disambut dengan kemacetan jalan raya, tetapi tak ada salahnya untuk melipir sejenak menikmati sejuknya Jakarta di Hutan Kota Srengseng ini.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke Hutan Kota Srengseng, bisa datang setiap hari mulai dari jam 07.00 sampai 17.00 WIB dengan harga tiket Rp 3.000 saja. Dan jangan lupa jika berkunjung ke sini siapkan lotion anti nyamuk, kalau nggak siap-siap badan kamu digigit nyamuk.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba