Rumahnya Kejatuhan 'Sampah' Pesawat Luar Angkasa, Warga Tuntut NASA

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 24 Jun 2024 16:35 WIB
Ilustrasi (NASA)
Jakarta -

Sebuah keluarga di Florida menggugat NASA setelah rumah mereka kejatuhan puing-puing dari luar angkasa. Atap rumah dan lantai sampai hancur.

Diberitakan Fox 8, Senin (24/6/2024) benda logam hitam ini menghantam menghantam rumah Alejandro Otero di Naples pada 8 Maret. Putranya yang saat itu berada di rumah, menemukan 'sampah' luar angkasa tersebut telah merobek atap dan merusak lantai.

Setelah kecelakaan ini, benda tersebut dibawa ke Kennedy Space Center di Florida.

Dalam postingan blog, NASA mengonfirmasi bahwa benda tersebut adalah bagian dari peralatan pendukung penerbangan yang digunakan untuk memasang baterai pada palet kargo. Pengendali darat NASA menggunakan lengan robot di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk melepaskan palet kargo setelah baterai lithium-ion baru dipasang.

Postingan tersebut menambahkan perangkat keras tersebut seharusnya terbakar di atmosfer. Namun yang terjadi, sebagian dari sampah luar angkasa berhasil sampai ke Bumi dan menghantam rumah di Florida.

Pejabat NASA mengkonfirmasi benda tersebut terbuat dari paduan Inconel dengan berat 1,6 pon, tinggi 4 inci, dan diameter 1,6 inci.

Pengacara yang mewakili keluarga Otero mengajukan klaim ke NASA pada bulan Mei. Firma hukum tersebut mengumumkan bahwa mereka mencari pemulihan dari kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu.

"Kerugian yang dialami anggota keluarga Otero meliputi kerugian harta benda yang tidak diasuransikan, kerugian akibat gangguan bisnis, kerugian penderitaan emosional/mental, dan biaya bantuan dari pihak ketiga yang diperlukan dalam proses tersebut," kata firma hukum tersebut dalam siaran persnya.

Pengacara Mica Nguyen Worthy menyebut gugatan tersebut sebagai yang pertama contoh nyata tentang apa yang bisa terjadi jika puing-puing luar angkasa sampai ke permukaan bumi.

"Klien saya mencari kompensasi yang memadai untuk memperhitungkan stres dan dampak peristiwa ini terhadap kehidupan mereka," kata Worthy.

"Mereka bersyukur tidak ada yang mengalami luka fisik akibat insiden ini, namun situasi 'nyaris celaka' seperti ini bisa menjadi bencana besar. Jika puing-puing itu menghantam beberapa meter ke arah lain, mungkin akan terjadi cedera serius atau kematian," tutupnya.



Simak Video "Video: Norwegia Masuk Daftar 55 Negara dalam Perjanjian Artemis NASA"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork