Macan Tutul Teror Gunung Sawal, Warga Ciamis Dibuat Gelisah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Macan Tutul Teror Gunung Sawal, Warga Ciamis Dibuat Gelisah

Dadang Hermansyah - detikTravel
Senin, 24 Jun 2024 22:10 WIB
Macan tutul terkena jebakan babi di Sukabumi
Foto: Ilustrasi macan tutul (dok. Istimewa)
Ciamis -

Warga Desa Cikupa di Ciamis dibuat gelisah dengan teror macan tutul yang turun dari Gunung Sawal. Mereka merasa takut dengan kemunculan hewan buas itu.

Kemunculan macan tutul ke permukiman warga kecamatan Lumbung dan Desa Talagasari, Kecamatan Kawali sudah terjadi selama 5 hari kemarin. Menurut informasi, macan tutul tersebut diduga memangsa 5 kucing peliharaan warga.

Kasi Ekbang Desa Cikupa Dodi membenarkan adanya macan tutul yang turun ke permukiman warga. Sedikitnya 5 kucing milik warga telah dimangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam Sabtu dan Minggu warga kehilangan 5 kucing diduga dimangsa macan itu," ujar Dodi, Senin (24/6/2024).

Kemunculan macan tutul ke permukiman dilihat oleh warga saat pulang menyadap pohon aren. Warga pun langsung lari karena Ketakutan, beruntung macan itu tidak mengejar mereka.

ADVERTISEMENT

Adanya teror macan tutul itu, warga kini melakukan penjagaan dengan ronda malam. Supaya macan tersebut tidak masuk ke permukiman dan kembali ke hutan.

Pihak desa pun telah melaporkan kemunculan satwa buas yang dilindungi itu ke Bidang KSDA wilayah Ciamis. Tujuannya supaya ada upaya-upaya yang dilakukan supaya macan tidak masuk ke permukiman warga.

"Sudah dilaporkan, dua hari kemarin sudah melakukan penghalauan. Semoga tidak kembali turun," jelasnya.

Asep Wawan, Staf Bidang KSDA wilayah Ciamis, membenarkan adanya teror macan tutul tersebut. Pada hari Sabtu (22/6/2024), Bidang KSDA Ciamis mendapat laporan dari masyarakat.

Pada hari itu juga, petugas lapangan dari Resort Gunung Sawal BKSDA Ciamis langsung melakukan penghalauan. Petugas dibantu masyarakat dan aparat setempat patroli berkeliling di beberapa titik.

Bahkan penghalauan dilakukan dengan menggunakan lodong atau meriam bambu. Suara dari meriam bambu itu bisa membuat macan menjauh dan kembali ke habitatnya.

"Hari Sabtu mendapat laporan dari petugas lapangan. Sekarang masih siaga di sana melakukan penghalauan sampai malam. Penghalauan juga mengunakan lodong," ucapnya.

Asep menyebut, setelah adanya penghalauan tersebut belum ada lagi laporan macan tutul tersebut masuk ke permukiman. Meski demikian. "Hari ini juga petugas masih di sana melakukan patroli," pungkasnya.

Kepala Resort Gunung Sawal BKSDA Ciamis Rendi Herdian mengatakan menurut laporan warga, macan itu muncul di Dusun Cikupa Desa Cikupa Kecamatan Lumbung, Ciamis.

"Info dari warga memangsa binatang peliharaan kucing. BKSDA coba melakukan penghalauan semalam. Memberikan karbit pada warga dan perondaan. Semoga tidak turun lagi. Hari ini juga sudah patroli di Sukamaju," jelasnya.

------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads