Kamar Hotel di Pontianak Saksi Bisu Meninggalnya Staf Kepresidenan Jokowi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kamar Hotel di Pontianak Saksi Bisu Meninggalnya Staf Kepresidenan Jokowi

Riani Rahayu - detikTravel
Selasa, 02 Jul 2024 06:35 WIB
ilustrasi kamar hotel
Foto: Ilustrasi kamar hotel (Thinkstock)
Pontianak -

Sebuah kamar hotel di Pontianak menjadi saksi bisu meninggalnya seorang staf kepresidenan Jokowi akibat sakit.

Staf kepresidenan yang diketahui bernama Raymon Simon (54) itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar hotel di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di kamar mandi hotel.

"Betul, korban ditemukan (meninggal) tertelungkup di dalam kamarnya, terlihat seperti memegang dadanya," ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati, Sabtu (29/6) akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi di lantai 7 Hotel Mercure Pontianak pada Jumat (28/6) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu rekan korban merasa ada yang aneh sebab korban tak kunjung turun untuk check out.

"Jadi mereka ini berempat, mereka pada saat itu mau check out karena mereka ada penerbangan sehingga ketika temannya itu sudah keluar dan menghubungi mendiang tapi tidak ada jawaban," jelas Trias.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan rekan korban pun meminta kepada petugas hotel untuk mengecek kamar korban. Ternyata kamar korban masih terkunci dari dalam.

"Nah dari kamar tersebut memang terkunci sehingga kebetulan petugas membuka. Ketika dibuka ternyata masih terkunci pengait dalamnya," kata dia.

"Akhirnya petugas baru bisa setelah 2 jam, dan ketika terbuka ditemukan korban sudah telungkup di kamar mandi posisinya," tambahnya.

Korban Meninggal Dunia Akibat Sakit

Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis, disimpulkan korban meninggal karena sakit. Diperkuat dengan adanya temuan obat-obatan pribadi di kamar korban.

"Korban sakit ada obat-obatan pribadi untuk hipertensi juga. Dari hasil visum juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelasnya.

Diketahui korban merupakan warga Sambas yang saat ini berdomisili di Jakarta. Kedatangan korban bersama rekannya untuk melakukan survei indeks kepuasan masyarakat di Kalbar.

"Korban datang untuk melakukan kegiatan survei, untuk jenazahnya sudah dipulangkan ke Jakarta," pungkasnya.

-------

Artikel ini telah naik di detikSulsel.




(wsw/wsw)

Hide Ads