Pulau Flores memiliki potensi wisata religi Katolik yang sangat kuat. Ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi wisatawan di sini. Apa saja?
Wisata religi Katolik di Pulau Flores merupakan salah satu jenis wisata yang populer. Terutama karena sejarah, serta inkulturasinya dengan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat.
Tak kurang dari 2.710 Gereja Katolik tersebar di daratan Pulau Flores. Selain itu, terdapat biara tua dan bersejarah, situs Gua Maria yang menjadi tujuan ziarah umat Katolik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga seminari-seminari menengah dan tinggi Katolik yang mendukung warisan sejarah kekatolikan di Pulau Flores.
Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, Romo Diosesan Marthin Chen menambahkan, pada hakikatnya, manusia, religiusitas, dan pariwisata adalah hal yang saling terkait satu sama lain.
Wisata religi Katolik dinilai Romo Marthin sangat mungkin untuk didorong dan dikembangkan terutama di Pulau Flores.
"Pariwisata sejatinya adalah ziarah untuk mengendus jejak Allah dalam keindahan alam ciptaan dan suka cita perjumpaan manusia. Seluruh sejarah napak tilas dan aktivitas spiritual ini merupakan kekayaan spiritual Katolik yang bisa kita gali untuk mendukung pengembangan wisata religi ziarah Katolik dan membantu tiap peziarah untuk menemukan jejak Allah dalam kehidupannya," jelas Romo Marthin.
Destinasi Wisata Religi Katolik di Flores
Potensi wisata religi Katolik dari masing-masing keuskupan di Flores ada banyak. Mulai dari Situs Gereja Tua, Taman dan Bukit Doa, Gua Maria dan Pusat Devosi, Rumah Ret-ret, hingga Replika Kota Bethlehem.
Ada pula Kamar Paus (Vatikan semalam), Tanjung Salib di Kajuwulu dan Watu Krus di Bola Maumere. Tak ketinggalan, event-event religi Katolik seperti Festival Golo Koe, Festival Golo Curu, Festival Lembah Sanpio, hingga Misa Reba di Ngada.
Terakhir, yang paling dinantikan wisatawan adalah prosesi keagamaan di Pulau Flores seperti Prosesi Semana Santa di Larantuka, Prosesi San Juan di Lebao Tengah, dan Pesta Ratu Rosari di Larantuka.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!