Lima pengunjung Pantai Parangtritis terseret ombak. Dua orang tewas, salah satunya turis Belgia.
Dua korban meninggal dunia adalah Wafi Abdullah (51) warga Limo, Kota Depok, Jawa Barat, dan Rakhsel Makarim Irsan (22) warga Antwerpen, Belgia. Sementara satu korban lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Berikut kronologi peristiwa tragis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selasa 9 Juli 2024
Pukul 17.00 WIB
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan awalnya rombongan korban yang berjumlah tujuh orang datang pada Selasa (9/7) pukul 17.00 WIB. Mereka lantas menginap di salah satu hotel kawasan Pantai Parangtritis.
Rabu 10 Juli 2024
Pukul 10.00 WIB
Keesokan harinya atau Rabu (10/7/2024) pukul 10.00 WIB, lima dari rombongan tersebut bermain air di Pantai Parangtritis.
"Tidak lama kemudian kelima korban terseret arus ke tengah dan masuk ke palung laut," ujarnya.
Jeffry melanjutkan, petugas dari SAR dan Ditpolairud Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengetahui kejadian tersebut. Selanjutnya mereka langsung bergegas menolong korban dengan berenang menggunakan life jaket atau pelampung dan papan surfing.
"Korban berhasil diselamatkan dan dibawa ke pos terpadu SAR Parangtritis untuk dilakukan observasi," imbuhnya.
Identitas Para Korban
Jeffry mengungkapkan identitas kelima korban yang terseret ombak. Dua korban meninggal dunia adalah Wafi Abdullah (51) warga Limo, Kota Depok, Jawa Barat, dan Rakhsel Makarim Irsan (22) warga Antwerpen, Belgia.
Lalu dua korban selamat Dhaifallah Wafi Al Jahmi (16) dan Ashila Wafi Al Jahmi (14). Keduanya merupakan warga Limo, Kota Depok. Sedangkan satu korban yang menjalani perawatan di rumah sakit adalah Irsan Chairul (51) warga Antwerpen, Belgia.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arief Nugraha menambahkan, kelima wisatawan tersebut bisa dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan.
"Lima korban dapat terevakuasi, tiga korban dibawa ke klinik di Kretek dan berlanjut dirujuk ke Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul," jelasnya.
"Untuk dua korban dinyatakan meninggal dunia dan satu masih dalam proses penanganan," lanjut Arief.
Terkait penyebab kelima wisatawan terseret ombak, Arief menyebut karena masuk ke area palung laut. "Terseret ekor palung selatan," ujarnya.
****
Artikel ini telah tayang di detikJogja
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan