Sebanyak enam orang asing tewas di sebuah kamar hotel di pusat kota Bangkok, Thailand. Diduga akibat gas beracun.
Dikutip dari AFP, Rabu (17/7/2924), seorang perwira senior polisi, tanpa menyebut nama, menyebut enam orang tewas itu bukan karena penembakan.
"Staf hotel menemukan mayat mereka di sebuah kamar sekitar pukul 17.00 (10.00 GMT atau 17.00 WIB) hari ini (Selasa, red)," keterangan ditambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian menemukan enam orang tewas itu di Grand Hyatt Erawan setelah menerima telepon dari staf hotel.
Enam korban itu diyakini warga negara Vietnam dan warga Vietnam-Amerika. Di antara enam orang asing tersebut ada yang baru pertama kali ke Thailand, sebagian lain pernah berkunjung ke negeri gajah putih itu sebelumnya.
Reuters juga melaporkan kematian itu bukan karena penembakan.
"Tidak ada tanda-tanda penembakan," ujar polisi.
Grand Hyatt Erawan, yang memiliki lebih dari 350 kamar, terletak di kawasan wisata populer yang terkenal dengan perbelanjaan dan restoran mewah, Ratchaprasong.
Perdana Menteri Srettha Thavisin tiba di tempat kejadian tidak lama setelah pukul 21.00 waktu setempat.
"Perdana Menteri telah memerintahkan semua lembaga untuk segera mengambil tindakan untuk menghindari dampak terhadap pariwisata," kata pemerintah Thailand dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Thailand memang sedang habis-habisan memulihkan sektor pariwisata sebagai tulang punggung pendapatan negara. Lebih dari 28 juta wisatawan asing mengunjungi Thailand tahun lalu, menghabiskan 1,2 triliun baht (USD 33,3 miliar) di negara tersebut.
Selain pandemi Covid-19, pariwisata Thailand sempat diguncang oleh tragedi penembakan turis di kawasan wisata. Oktober 2023, penembakan yang menewaskan dua orang asing.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan