Walkot Paris: Pembukan Olimpiade di Sungai Seine Pesta Kegembiraan dan Keberagaman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Walkot Paris: Pembukan Olimpiade di Sungai Seine Pesta Kegembiraan dan Keberagaman

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 26 Jul 2024 12:43 WIB
The Olympic rings are displayed on the first floor of the Eiffel Tower ahead of the Paris 2024 Olympic games in Paris, France, June 7, 2024. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Foto: REUTERS/Sarah Meyssonnier
Jakarta -

Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, memastikan pesta pembukaan Olimpiade 2024 di Sungai Seine akan menjadi ajang spesial bagi penonton dan peserta. Upacara pembukaan itu akan menjadi pesta meriah.

Opening ceremony Olimpiade Paris dgeber pada Jumat (26/7/2028). Bukan di stadion seperti tradisi, tetapi di Sungai Seine. Atlet, pelatih, dan ofisial akan melakukan defile dengan kapal di tengah sungai.

Disebutkan sebanyak 85 kapal bakal mengangkut 10.500 orang dalam acara itu. Mereka melaju di atas lintasan sungai sepanjang 6 km Sementara para penonton berada di tepi sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guardian menyebut opening ceremony itu sebagai pertunjukan terbuka terbesar di muka bumi. Tuan rumah akan menutup pusat kota dan wilayah udaranya, mengerahkan 45.000 polisi dan beberapa unit tentara, serta membutuhkan waktu dua tahun untuk berlatih secara rahasia. Selain itu diturunkan pasukan katak dan penembak jitu untuk berjaga-jaga.

"Ini akan sangat menggembirakan dan membahagiakan. Sangat kreatif dan tidak berperilaku baik. Ini tentang kegembiraan keberagaman, sebuah kota yang terbuka terhadap dunia," kata Hidalgo.

ADVERTISEMENT

Lebih dari 3.000 penari dan aktor akan ambil bagian dalam acara itu. Juga akan dipentaskan penyanyi, akorbatik pejalan kaki di atas tali yang dibentangkan di atas sungai, atap rumah, jembatan, dan pulau buatan. Disediakan piano terapung, helikopter, dan bahkan mungkin kapal selam, sebelum pertunjukan laser besar-besaran disuguhkan.

Bahkan, Presiden Emmanuel Macron sempat menganggap rencana opening ceremony di sungai dengan pesta mewah tidak masuk akal. Apalagi, kota itu dalam status siaga terorisme.

"Kami memutuskan ini adalah saat yang tepat untuk menyampaikan ide gila ini dan mewujudkannya," kata Macron.




(fem/fem)

Hide Ads