Usai Viral Turis Tendang Rusa, Taman Nara Dijaga Polisi dengan Pengeras Suara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usai Viral Turis Tendang Rusa, Taman Nara Dijaga Polisi dengan Pengeras Suara

bonauli - detikTravel
Selasa, 30 Jul 2024 18:05 WIB
Pelancong barbar tendangi rusa di Taman Nara, Jepang.
Turis tendang rusa di Taman Nara (Tangkapan layar/YouTube.com)
Tokyo -

Beberapa waktu lalu, Taman Nara viral karena seorang turis yang menendang rusa. Pengelola taman murka, penjagaan taman pun diperketat.

Dilansir dari Asahi Shimbun pada Selasa (30/7/2024), Taman Nara terletak di kaki Gunung Wakakusa, Kota Nara, Jepang. Taman yang didirikan pada tahun 1300-an ini menjadi salah satu yang tertua di Jepang.

Pihak berwenang setempat bekerja sama dengan Yayasan Pelestarian Rusa Nara sejak 25 Juli. Sekitar 50 orang yang termasuk petugas polisi, pejabat prefektur dan taf yayasan hadir di tiap sudut taman untuk mengeluarkan imbauan pada wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggunakan pengeras suara dan membagikan brosur, petugas memastikan wisatawan berperilaku baik kepada rusa-rusa di sana.

"Rusa tinggal di sini. Mari kita rawat mereka dengan baik," ujar mereka.

ADVERTISEMENT

Seruan tersebut disampaikan dalam bahasa Inggris dan Mandarin, serta bahasa Jepang.

Rusa ditetapkan sebagai monumen alam nasional, dan tindakan apa pun yang membahayakan mereka dapat mengakibatkan penuntutan berdasarkan Undang-Undang Pelestarian Aset Budaya.

Video yang menjadi viral dan menarik perhatian beberapa waktu lalu memperlihatkan seorang pria di taman dengan kaus putih menendang rusa dan memukul kepala hewan itu.

Sejak video tersebut menjadi viral, polisi telah menerima banyak panggilan dari masyarakat yang meminta mereka untuk melindungi rusa.

Bahkan sebelum video tersebut, polisi menerima beberapa pengaduan setiap bulan.

Suatu kali, mereka diberi tahu, ada turis yang menunggangi rusa di taman. Biasanya, pengaduan tersebut adalah tentang orang-orang yang memberi makan hewan dengan makanan selain kerupuk beras "shika senbei" yang telah ditentukan.

Namun setelah video tersebut menjadi viral, polisi mulai menerima lebih banyak panggilan.




(bnl/fem)

Hide Ads