Mulai hari Kamis (1/8) Venesia akan menerapkan larangan tur kelompok yang melebih 25 orang dan pemandu yang menggunakan pengeras suara. Tujuan larangan ini sebagai langkah mengatasi kepadatan turis.
Dilansir dari Skift, rabu (31/7/2024) tur kelompok ini juga dilarang memarkir kendaraan mereka di jembatan. Pembatasan tersebut bertujuan untuk mencegah kepadatan, mengurangi polusi suara, dan meningkatkan mobilitas pejalan kaki.
"Kami ingin menjaga kelompok tetap kecil karena kami ingin membuat kualitas kunjungan lebih tinggi dan kelompok besar dapat menyebabkan stres bagi kota. Kami baru saja melarang pengeras suara karena kami bukan taman hiburan," kata wakil walikota dan anggota dewan kota Simone Venturini pada bulan Juni.
Rencananya, pembatasan tersebut dijadwalkan dimulai pada tanggal 1 Juni. Namun ditunda untuk memberi lebih banyak waktu bagi pelaku bisnis untuk beradaptasi.
Tur kelompok besar dan larangan pengeras suara diterapkan setelah Venesia menyelesaikan sistem biaya masuknya untuk wisatawan harian. Sistem ini diterapkan selama total 29 hari antara 25 April dan 14 Juli.
Lebih dari 485.000 wisatawan harian membayar biaya tersebut, dan kota tersebut mengumpulkan pendapatan sebesar 2,4 juta euro ($2,6 juta). Kota juga berencana untuk memperluasnya selama beberapa hari dan meningkatkan biaya dari 5 euro menjadi 10 euro.
Selama beberapa tahun terakhir, Venesia telah berupaya mengurangi pariwisata massal. Kota tersebut membatasi jumlah hotel baru di pusat kota dan membangun terminal untuk kapal pesiar di luar pusat kota. Pada bulan September, kota tersebut akan memberlakukan pembatasan baru pada persewaan jangka pendek.
Simak Video "Video: Kala 'Jeff Bezos' Mejeng di Toilet Jadi Tontonan di Venesia"
(sym/sym)