Buntut Temuan Laboratorium Narkoba Rahasia, Polisi Pelototi Hotel-Vila di Bali

I Wayan Sui Suadnyana, I Putu Budikrista Artawan - detikTravel
Kamis, 01 Agu 2024 18:05 WIB
Laboratorium narkoba rahasia di vila Bali (Putu Krista/detikBali)
Gianyar -

Penemuan laboratorium narkoba rahasia di sebuah vila di Gianyar berbuntut panjang. Kepolisian Bali kini akan mengawasi ketat hotel-hotel dan vila di sana.

Kepolisian Resor (Polres) Gianyar bakal melakukan pengawasan dan pendataan semua akomodasi wisata, baik hotel, vila, hingga resort di daerah tersebut.

Kebijakan itu dilakukan imbas temuan laboratorium narkoba rahasia (clandestine drug lab) di vila Mamma Ji House yang berada di desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali. Laboratorium narkoba itu dikendalikan warga negara asing (WNA).

Kapolres Gianyar, AKBP Umar mengatakan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan tim intelijen bekerja sama dengan desa maupun adat untuk melakukan pendataan jumlah vila, aktivitas wisatawan, dan data wisatawan yang menginap.

Hal itu dilakukan agar tak ada lagi pembangunan laboratorium narkoba rahasia.

"Sejauh mana kegiatan mereka, apa yang dikerjakan detail kami lakukan itu, sedang dikerjakan," kata Kapolres Gianyar AKBP Umar saat dikonfirmasi, Selasa (30/7).

Umar menegaskan Polres Gianyar berkomitmen untuk memberantas peredaran gelap narkoba. Polres Gianyar telah melakukan penyelidikan terhadap laboratorium narkoba rahasia itu sebelum diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Tapi untuk penyampaian ke publik langsung oleh BNN," jelasnya.

Seperti diketahui, Pulau Dewata kembali menjadi sasaran pabrik narkoba yang dikendalikan oleh WNA. Tiga warga Filipina ditangkap terkait clandestine drug lab di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali.

Tiga warga Filipina yang ditangkap, yakni laki-laki bernama Diego Alejandro Santos alias DAS (28) dan dua perempuan berinisial PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS). Pabrik narkoba itu dimodali oleh warga Yordania berinisial Ali Mohamed Isa alias AMI yang kini masih buron.

Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan AMI mengenal DAS lewat ibunya, PMS, dari sebuah komunitas yoga. Dari perkenalan itulah mereka membangun laboratorium narkoba rahasia.

"AMI mengajak DAS untuk bereksperimen membuat Dimethyltryptamine (DMT) dengan memberikan sejumlah uang untuk membeli bahan-bahan kimia serta peralatan laboratorium," kata Marthinus saat konferensi pers di laboratorium narkoba rahasia itu, Selasa (23/7).

-------

Artikel ini telah naik di detikBali.



Simak Video "Video: PHRI Bali Bicara Akomodasi Ilegal di Balik Turunnya Tingkat Hunian Hotel"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork