Pengalaman kurang menyenangkan dihadapi perawat ini saat hendak naik pesawat. Dia ditolak terbang karena terkena tumor.
Dilansir dari New York Post pada Sabtu (3/8/2024), perawat itu Brianna Solari. Dia berasal dari California, Amerika Serikat (AS).
Solari merasa dipermalukan saat naik penerbangan Southwest Airlines. Solari terjadwal terbang dari Bandara Hollywood Burbank ke Los Angeles usai operasi tumor yang diakibatkan oleh neurofibromatosis (NF).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neurofibromatosis adalah kelainan genetik yang menyebabkan tumor non-kanker tumbuh di sistem saraf dan kulit di seluruh tubuh.
Tumor itu terlihat di wajah dan kulit tubuhnya. Ia kekurangan enzim, yaitu neurofibromin, yang merupakan penekan tumor.
Saat boarding, semua berjalan lancar. Tetapi, tiba-tiba Solari diminta untuk turun dari pesawat oleh awak kabin.
"Saya keluar dari pesawat, dan mereka mengatakan ada beberapa masalah," kata Solari kepada media tersebut.
Solari menjelaskan kondisinya, tapi keadaan malah tambah parah. Salah satu staf pria menelopon dokter yang dikontrak oleh maskapai untuk membuat pernyataan bahwa dirinya tak diizinkan naik pesawat.
Ketika Solari meminta untuk berbicara dengan dokter tentang kondisinya, para karyawan mencegahnya.
"Saya berkata, biarkan saya berbicara dengan dokter. Saya tidak diperiksa oleh dokter ini," kata Solari.
Selama kekacauan itu, Solari mengatakan dia mengalami berbagai emosi karena penampilannya.
"Dipermalukan, malu, dan rendah diri? Sudah cukup sulit. Sudah cukup sulit dengan kondisi ini karena saya memang memiliki beberapa tumor yang terlihat di wajah dan lengan saya, dan orang-orang akan berkomentar," dia menambahkan.
Setelah ketinggalan penerbangan itu, Solari harus mendapatkan surat dari dokter bedahnya yang mengizinkannya terbang, yang dia tunjukkan kepada karyawan di bandara.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol