Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo sukses menyabet medali emas di Olimpiade 2024 Paris. Berkat medali itu, popularitas panjat tebing meroket.
Panjat tebing merupakan cabang olahraga yang belum lama diperlombakan di, yakni baru dua kali pada Olimpiade 2020 Jepang dan Olimpiade 2024 Paris. Di Olimpiade Paris, Indonesia meraih sukses dengan membawa pulang medali emas dari nomor speed putra oleh Veddriq.
Veddriq optimistis panjat tebing semakin popular setelah cabang olahraga ini dipentaskan di ajang besar, apalagi di olimpiade. Dia berharap prestasinya semakin mendongkrak popularitas panjang tebing dan panjat dinding.
Saat ini, popularitas panjang tebing memang tak sebesar olahraga seperti bulutangkis atau sepakbola. Namun, sudah banyak komunitas-komunitas panjat tebing dan panjat dinding di Tanah Air. Tempat latihan untuk pehobi tersebar di banyak tempat. Tebing alami pun mudah ditemui di beberapa daerah di Indonesia.
Dalam acara 'Demi Indonesia Satu' yang diselenggarakan di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (28/8/2024) sang peraih medali emas itu menyampaikan bahwa kini panjat tebing sudah mulai banyak digemari di Indonesia.
Mmenurutnya sudah tak sulit lagi mencari tempat olahraga ini, karena sudah hampir bisa ditemui di mana pun.
"Saya menangkapnya secara positif itu sangat bagus untuk memberikan kesempatan buat olahraga panjat tebing berkembang di Indonesia. Sebelum-sebelumnya masih terbilang nggak banyak eksklusif lah, kalau orang mau manjat harus ke climbing gym atau di mall-mall tapi sekarang di setiap daerah di Indonesia sudah punya fasilitasnya," kata Veddriq kepada detikTravel.
Veddriq menilai, dengan tren panjat tebing yang semakin populer di masyarakat, Indonesia memiliki harapan besar bahwa olahraga ini mampu seperti bulutangkis, basket ataupun sepakbola, yaitu menjadi olahraga yang banyak dilakukan oleh masyarakat di lapisan manapun.
"Menurut saya sangat memungkinkan ke depannya Indonesia menjadikan olahraga panjat tebing ini sebagai olahraga masyarakat," ujar pria kelahiran Pontianak itu.
Bagi Veddriq, panjat tebing merupakan olahraga yang terbilang cukup murah. Itu karena olahraga ini bukan olahraga beregu. Bagi pemula sebenarnya tak perlu mengeluarkan kocek besar untuk olahraga ini, peralatan penunjangnya pun banyak disewakan.
"Menurut saya standar-standar saja harganya, karena memang alat-alat safety, sepatu nggak terlalu mahal range Rp 1 juta - 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Harness juga sama, kemudian alat-alatnya kan nggak mungkin kita pakai sendiri juga pasti mungkin share gitu kan sama partner atau mungkin punya dari klub atau punya tim kita bisa pakai barengan," kata dia.
Sementara itu, salah satu pendiri Indoclimb, Emi Zainah, menjelaskan setelah Veddriq meraih emas banyak masyarakat yang mendaftar di tempatnya. Indoclimb sendiri merupakan tempat panjat tebing outdoor yang ada di Mall FX Sudirman lantai 3.
"Animo masyarakat setelah Veddriq mendapatkan emas di olimpiade semakin meningkat, sering munculnya berita tentang kemenangan Veddriq ini baik di media-media mainstream maupun di social media, membuat olahraga panjat tebing semakin populer," kata Emi saat dihubungi detikTravel.
"Semakin banyak orang yang penasaran ingin mencoba olahraga ini, keberhasilan Veddriq ini juga menginspirasi dan menjadi motivasi tersendiri bagi atlet maupun calon atlet untuk dapat berprestasi di ajang internasional," ujar Emi.
Selain itu, Emi menambahkan saat ini banyak member baru yang datang karena memang penasaran dengan olahraga yang digeluti Veddriq itu.
"Di Indoclimb sendiri memang semakin banyak pendatang-pendatang baru ketika ditanya kenapa mau mencoba olahraga ini. Sebagian menjawab penasaran ingin mencoba olahraga ini karena sering lihat postingan tentang panjat tebing di media sosial terutama setelah kemenangan Veddriq ini," ucapnya.
Senada dengan harapan Veddriq, Emi menyampaikan bahwa harapannya olahraga panjat tebing bisa menjadi olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat luas.
Simak Video "Bincang Bareng Veddriq Leonardo: Doa Ibu, Ninja Warrior, dan Emas Olimpiade"
(wsw/wsw)