WN Jerman Jadi Marketing Vila di Bali, eh Berakhir Dideportasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

WN Jerman Jadi Marketing Vila di Bali, eh Berakhir Dideportasi

Made Wijaya Kusuma - detikTravel
Jumat, 13 Sep 2024 13:47 WIB
Sepasang warga Jerman berinisial MAK dan BK dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (12/9/2024).Β (Foto: Imigrasi Singaraja)
Sepasang warga Jerman berinisial MAK dan BK dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (12/9/2024).Β (Imigrasi Singaraja)
Jakarta -

Sepasang warga Jerman berinisial MAK dan BK dideportasi lantaran menjadi marketing vila melalui situs online di Buleleng, Bali.

Kepala Kantor Imigrasi Singaraja Hendra mengungkapkan MAK dan BK dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (12/9/2024). Menurutnya, kedua warga Jerman itu telah melanggar ketentuan Pasal 75 ayat (1) juncto Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Atas perbuatan yang dilakukan, terhadap MAK dan BK kami kenakan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan dimasukkan ke dalam daftar penangkalan," kata Hendra melalui keterangannya, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendra menjelaskan kedua warga Jerman itu sebelumnya diamankan oleh tim Inteldakim Kantor Imigrasi Singaraja saat operasi pengawasan keimigrasian 'Jagratara' pada 21-22 Agustus 2024. Keduanya diketahui datang ke Indonesia menggunakan izin tinggal kunjungan.

Selama berada di Indonesia, Hendra berujar, MAK dan BK justru bekerja memasarkan vila di wilayah Buleleng. Menurutnya, aktivitas pasangan asal Jerman itu tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal kunjungan tersebut.

ADVERTISEMENT

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengungkapkan patroli pengawasan terhadap orang asing di Bali digelar secara rutin. Ia mempersilakan warga melapor jika menemukan orang asing yang melanggar peraturan maupun mengganggu ketertiban umum.

____________________

Artikel ini telah tayang di detikBali




(wkn/wkn)

Hide Ads