Makam Syekh Abdurrahman di Karawang Ramai Peziarah Tiap Malam Jumat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Makam Syekh Abdurrahman di Karawang Ramai Peziarah Tiap Malam Jumat

Asti Azhari - detikTravel
Rabu, 25 Sep 2024 11:05 WIB
Makam Syekh Abdurrahman, di kompleks Masjid Agung Karawang
Makam Syekh Abdurrahman, di kompleks Masjid Agung Karawang (Asti Azhari/detikcom)
Jakarta -

Makam Syekh Abdurrahman, yang terletak di kompleks Masjid Agung Karawang, menjadi salah satu spot yang dikunjungi peziarah. Terutama, pada malam Jumat.

Saat mengunjungi makam itu pada Kamis (19/9/2024), suasana di sekitar makam tampak lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa. Setiap malam Jumat, rupanya ada pengajian dan tawasul setelah salat Isya.

Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk memasuki makam, hanya ada kotak infaq yang disediakan untuk pemeliharaan masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke makam tidak bayar, paling ada infaq untuk pemeliharaan, dan itu pun kalau tidak memberi tidak apa-apa," kata Amir, marbot dan penjaga masjid, kepada detiktravel.

Namun, perlu diperhatikan bahwa selama waktu salat berjamaah, termasuk saat salat Jumat, jemaah tidak diperbolehkan mengunjungi makam itu.

ADVERTISEMENT

Banyak jemaah memanfaatkan kesempatan ini untuk berziarah ke makam yang berada di belakang masjid. Itu adalah makam SyekhAbdurrahman, satu dari tiga pendiri Masjid AgungKarawang. Dua sosok lainnya adalah Syekh Hasanudin bin Yusuf Sidik (Syekh Quro) dan Syekh Maulana Idhofi.

Mesjid Agung Karawang itu didirikan pada tahun 1418 Masehi/838 Hijriyah. Dulu, bukan hanya masjid, namun bangunan yang didirikan di atas lahan 9x9 meter itu digunakan sebagai pondok pesantren yang diberi nama pesantren Quro. Masjid itu disebut-sebut sebagai masjid tertua di Jawa.

Dikutip dari situs resmi masjid, masjid itu dibangun tidak jauh dari Pelabuhan Sundapura Padjajaran Karawang di sungai Citarum dan pertemuan dengan Cibeet. Sekarang lokasi bekas pelabuhan tersebut telah menjadi daratan dan lebih dikenal dengan nama kampung poponcol, jebug, dan bunut.

Endang, satpam Masjid Agung, menjelaskan bahwa ia menjaga masjid selama 24 jam tanpa pergantian shift.

Wari dan Indri, pasangan suami istri asal Teluk Jambe, mengungkapkan rutinitas mereka untuk berziarah setiap malam Jumat.

"Hari ini kami berdua saja, karena anak-anak tidak mau diajak ke sini," kata Indri.

Ia merasa lebih nyaman saat ini, terutama karena jumlah pengemis yang berkurang pasca-pandemi COVID-19.

Pengunjung lain, Jubaedah, memilih beribadah di masjid karena suasana di sana sangat nyaman. Kunjungannya kali ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menemukan ketenangan.

Sementara itu, Emi dan Pandi dari Rengasdengklok datang untuk melihat Masjid Agung Syekh Quro yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.

Amir menyebutkan bahwa pernah ada pengunjung dari Surabaya yang datang bersama rombongan untuk berziarah. Dia menyatakan kunjungan itu menunjukkan betapa luasnya daya tarik makam ini bagi peziarah dari berbagai daerah.

Masyarakat setempat percaya bahwa berziarah dengan niat tulus dapat mengabulkan permohonan atau hajat.

Meskipun banyak pengunjung, kondisi kebersihan di sekitar area menuju makam tampak kurang terjaga. Beberapa sampah terlihat berserakan, yang mencerminkan perlunya perhatian lebih dari para jemaah untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Kebersihan menjadi tanggung jawab bersama, baik bagi pengurus makam maupun pengunjung. Hal ini menjadi pengingat bahwa keberadaan tempat ibadah dan ziarah seharusnya diiringi dengan kesadaran akan lingkungan.

Dengan saling menjaga kebersihan, kita dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan damai untuk beribadah. Kesadaran akan kebersihan lingkungan mencerminkan rasa hormat kita terhadap tempat suci ini.

Bagi traveler yang ingin merasakan suasana unik, malam Jumat adalah waktu yang tepat untuk berkunjung. Atmosfer malam yang khidmat dan damai memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi pengunjung.

Makam Syekh Abdurrahman, dengan sejarah panjang dan dihormati oleh masyarakat, tetap menjadi magnet bagi peziarah dari berbagai wilayah.

Tertarik mencoba pengalaman ini, traveler? Temukan keberkahan dan ketenangan di Makam Syekh Abdurrahman yang bersejarah itu.




(fem/fem)

Hide Ads