Mengenang Mahout Kesayangan Taman Safari Bali, Ia Pergi untuk Selamanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenang Mahout Kesayangan Taman Safari Bali, Ia Pergi untuk Selamanya

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 26 Sep 2024 06:07 WIB
Berlibur ke Bali nggak melulu soal pantainya. Bali mempunyai sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Taman Safari Bali.
Ilustrasi gajah di Bali Safari (Ni Made Nami Krisnayanti/detikTravel)
Jakarta -

I Komang Resi Yasa telah pergi untuk selamanya. Pawang gajah kesayangan Taman Safari Bali itu tewas diserang oleh hewan yang ia rawat dan jaga dengan penuh kasih sayang.

Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa liar berbasis pendidikan, penelitian dan rekreasi, menyampaikan kabar duka dari salah satu mahout gajah terbaik mereka yang bernama Komang Resi Yasa.

Komang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Insiden itu terjadi saat Komang sedang menjalankan tugasnya. Pihak Taman Safari pun menyampakan rasa bela sungkawa yang mendalam atas kepergian Komang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum, serta semua pihak yang mengenalnya. Taman Safari Bali akan terus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan selama masa berkabung ini," kata Alexander Zulkarnain, SVP Marketing Taman Safari Indonesia Group dalam keterangannya, Rabu (25/8/2024).

Sosok Komang di Mata Taman Safari

Kepergian Komang tentu saja menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, begitu juga dengan Taman Safari. Apalagi, sosok Komang dikenal sangat sayang kepada gajah-gajah yang ia rawat.

ADVERTISEMENT

"Almarhum merupakan sosok yang penuh dedikasi dan kasih sayang dalam merawat gajah-gajah kami, serta telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Taman Safari Bali. Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi seluruh tim kami dan komunitas pecinta satwa," kata Alexander.

"Almarhum telah mengabdikan hidupnya untuk kesejahteraan gajah-gajah. Pengabdian dan keahliannya dalam merawat satwa menjadi contoh bagi kita semua. Dedikasi almarhum akan selalu dikenang oleh semua yang mengenalnya, baik staf Taman Safari Bali maupun para pengunjung yang pernah menyaksikan dedikasinya," dia menambahkan.

Alexander menyebut Taman Safari sangat menjunjung tinggi standar keselamatan kerja dan prosedur operasional yang ketat dalam menangani satwa.

"Mahout kami telah menjalani pelatihan yang diperlukan dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, termasuk dalam tugasnya berinteraksi dengan gajah. SOP yang kami terapkan bertujuan untuk memastikan keselamatan karyawan serta hewan yang kami rawat," kata dia.

Taman Safari akan melakukan semua langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian ini terjadi lagi di masa depan.

"Taman Safari Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di seluruh lokasi Taman Safari yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, demi kepuasan dan kesejahteraan semua pengunjung dan staf kami. Kami juga memastikan bahwa seluruh satwa yang berada di lingkungan taman Safari dalam kondisi aman dan sehat. Seluruh area interaksi satwa telah dirancang dengan standar keselamatan tinggi untuk menjamin keamanan interaksi antara pengunjung dan satwa," ujar Alexander.




(wsw/fem)

Hide Ads