Jumlah Kedatangan Turis Asing ke Arab Saudi Gila-gilaan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jumlah Kedatangan Turis Asing ke Arab Saudi Gila-gilaan

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 01 Okt 2024 06:07 WIB
Buses are parked at different places in the desert to take tourists to different places during the day in Al-Ula, Saudi Arabia.
Al Ula (Getty Images/Khawaja Umer Farooq)
Jakarta -

Arab Saudi mencatat pertumbuhan pariwisata yang signifikan dalam tujuh bulan pertama pada 2024 dengan jumlah wisatawan asing mencapai 17,5 juta. Apa kuncinya?

Angka itu menunjukkan peningkatan 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Peningkatan itu juga jauh lebih tinggi ketimbang 2019, yakni meningkat lebih dari 73%.

Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata, 4,2 juta wisatawan datang ke Arab Saudi untuk tujuan hiburan dan liburan. Itu 25 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil ini menyoroti keberhasilan strategi pariwisata jangka panjang kerajaan di bawah Visi 2030, yang berupaya mengubah Arab Saudi menjadi tujuan pariwisata global. Kerajaan mematok target 100 juta wisatawan pada 2030, namun mencapai tonggak sejarah ini pada tahun 2023, tujuh tahun lebih cepat dari rencana," pernyataan pemerintah.

Sebelumnya pada September, Arab Saudi dinobatkan sebagai negara G20 dengan pertumbuhan tercepat dalam laporan Barometer Pariwisata Dunia PBB terbaru. Menurut laporan tersebut, Saudi memimpin dalam pertumbuhan jumlah wisatawan internasional dan pendapatan pariwisata.

ADVERTISEMENT

Otoritas Wisata Arab Saudi, Presiden Pasar Asia Pasifik untuk Arab Saudi Alhasan Aldabbagh, menyampaikan tentang Visi 2030 saat berada di Jakarta pada April 2024. Dia menyebut Visi 2023 itu dicanangkan pada 2016. Dia menyebut ada sejumlah lapisan pada konsep tersebut, namun inti konsep itu mengacu kepada pariwisata.

"Kami memiliki tujuan-tujuan besar untuk menjadikan wilayah Saudi sebagai destinasi papan atas global. Selama ini, orang-orang datang ke Saudi untuk menjalankan ibadah haji dan umrah. Sekarang, kami telah membuka Saudi pada dunia untuk datang dan mengeksplorasi lebih jauh sembari berlibur dan menjalankan aktivitas-aktivitas utama lainnya," kata Aldabbagh.

"Pariwisata merupakan masa depan. Kami memiliki visi untuk mendiversifikasi ekonomi tak hanya dari minyak. Pariwisata benar-benar merupakan "minyak" baru bagi kami. Jemaah bisa melaksanakan umrah sambil mengeksplorasi beragam bagian Saudi. Sebab, banyak destinasi lain yang bisa didatangi. Banyak pula "permata tersembunyi" di Saudi dengan kekayaan sejarah dan budaya serta beragam pula hiburan bagi keluarga," dia menambahkan.

Dia juga memastikan bahwa Saudi terbuka bagi semua kalangan, bukan hanya umat muslim. Aldabbagh juga menyebut sejumlah destinasi wisata yang bisa menjadi tujuan wisatawan dunia, seperti Neom dan Al Suda Park. Juga Laut Merah Global untuk wisatawan berduit.

"Saudi terbuka bagi siapa saja, terlepas apa pun agamanya. Target pertama memang umat Islam, tetapi target lainnya para keluarga. Semua orang disambut baik di Saudi," ujar Aldabbagh.




(fem/fem)

Hide Ads