Turis Malaysia Rosly Yusof kecewa berat setelah berlibur dari Thailand. Dia merasa tertipu dengan harga makanan di street food negeri gajah putih itu.
Dikutip dari World of Buzz, Rosly tergiur berwisata ke Hatyai Thailand setelah melihat sejumlah konten di media sosial. Dua hal menarik yang membuatnya ingin liburan ke sana adalah wisata kuliner dan biaya hidup yang murah.
Sayangnya, setibanya di sana dia menemukan kenyataan yang jauh berbeda dari yang dipromosikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iming-iming makanan di Thailand yang murah-murah ternyata tipu-tipu, sepertinya itu hanya masa masa lalu memang murah. Dari Danok ke Hatyai (tempat yang dikunjunginya) semua sudah menaikkan harga makanan," ujar Rosly.
Rosly menduga promosi yang tak sesuai fakta itu membuat banyak wisatawan terpikat dan kemudian terjebak setelah sampai di destinasi. Dia mengatakan harga makanan di Thailand bagian Selatan dan Provinsi Narathiwat di Kelantan, Malaysia bahkan lebih mahal.
Rosly menyampaikan pengalaman itu di Facebook. Curhatannya ditanggapi oleh netizen.
Banyak warga Malaysia yang ternyata setuju juga dengan pendapat Rosly, sebagian lainnya memiliki pendapat berbeda.
"Orang Thailand terlalu sering mendengar kata murah makanya mereka menaikkan harga. Seperti di Sabang dulu yang harga lobsternya tiba-tiba meningkat 10 kali lipat karena selalu dipuji murah," tulis salah satu netizen.
"Ya benar, rasa tomyam dengan bihun di sana bisa dua kali lipat dari harga kedai Thailand di Malaysia. Rasanya bahkan tidak seperti orang Thailand yang memasak di sini," ujar netizen lain.
"Tetapi tidak sedikit juga orang Malaysia yang pergi ke Thailand cuma ingin merasakan pergi ke negara lain untuk sekadar pamer di sosial media," netizen lain menimpali.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan