Berkaca membludaknya kunjungan wisatawan pada musim panas tahun ini, Yunani berencana menerapkan pajak retribusi kepada turis dan penyedia Airbnb. Mulai kapan?
Melansir The Mirror, Kamis (3/10/2024), retribusi yang dikenakan kepada wisatawan sebesar 20 euro atau sekitar Rp 340 ribu. Pajak itu dibebankan kepada wisatawan pada musim panas tahun depan di beberapa destinasi wisata favorit di Yunani. Salah satu destinasi yang menerapkan pajak tersebut adalah Santorini.
Santorini memang menjadi primadona wisatawan dunia. Kawasan dengan populasi sekitar 20.000 jiwa itu secara rutin dikunjungi lebih dari tiga juta orang setiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbasnya, kunjungan dalam jumlah besar itu membebani layanan publik sehingga warga setempat terganggu.
Kota lain di Yunani dengan cuaca yang hangat dan memiliki pantai indah juga mengalami situasi yang sama.
Masalah lain yang muncul adalah 40 persen rumah di area destinasi favorit berubah menjadi properti sewa semacam Airbnb. Itu mengakibatkan pajak tinggi bagi pemilik properti dan berdampak harga sewa properti pun naik gila-gilaan. Warga lokal kesulitan menyewa rumah di sana.
Jumlah kunjungan wisatawan itu makin tak terbendung dengan meningkatnya kedatangan kapal pesiar. Sekali bersandar, jumlah penumpang yang turun bisa mencapai ratusan. Di saat bersamaan pula mereka mengunjungi tempat makan dan objek wisata.
Perdana Menteri Yunani, Mitsotakis, menyadari situasi itu. Dia pun berjanji akan segera menanganinya agar ekosistem pariwisata lebih terjaga.
"Yunani tidak memiliki masalah pariwisata yang berlebihan secara struktural, beberapa destinasinya memiliki masalah yang signifikan selama minggu atau bulan tertentu dalam setahun yang perlu kita tangani," katanya.
Mitsotakis menjelaskan bahwa destinasi lainnya seperti Mykonos juga akan dikenakan biaya selama minggu-minggu tersibuk dalam setahun, dengan fokus khusus pada masalah wisatawan penumpang kapal pesiar.
"Pengiriman (penumpang) kapal pesiar telah membebani Santorini dan Mykonos, inilah sebabnya kami melanjutkan intervensi," kata Mitsotakis.
Dia mengusulkan untuk menaikkan pajak pajak kepada Airbnb dan harga sewa jangka pendek untuk wisatawan. Kemudian, dikombinasikan dengan keringanan pajak selama tiga tahun bagi penyedia Airbnb yang mengubah properti mereka menjadi sewa jangka panjang.
Pemerintah Yunani ingin memperbaiki krisis perumahan yang disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan pariwisata di negeri itu. Karena banyak penduduk di seluruh Yunani yang marah akibat hilangnya perumahan dan maraknya Airbnb, yang mereka suarakan dengan pesan di bangunan atau dinding melalui coretan.
Salah satu demonstrasi muncul di Athena. Di sana terdapat tulisan 'Turis pulanglah!'.
Kemudian, di daerah lain muncul protes kepada wisatawan dengan kalimat 'Tidak ada turis, tidak ada hipster', bahkan yang lebih keras yakni tulisan 'Bakar Airbnb!'.
Dari laporan The Independent yang dikutip The Mirror, warga Athena bernama Penny Platanitou menyebut situasi itu mengubah lanskap kota.
"Ini masalah besar karena mengubah lanskap perkotaan. Di tempat ini dulunya terdapat bangunan tradisional, kini ada bangunan modern di sebelahnya yang dirancang sebagai Airbnb," kata Penny.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol