Mara Patagonia, Hewan Mirip Kapibara, Ada di Faunaland Ancol

Amalia Novia Putri - detikTravel
Rabu, 09 Okt 2024 12:04 WIB
Mara patagonia di Faunaland, Ancol (Amalia Novia Putri/detikcom)
Jakarta -

Faunaland Ancol menjadi tempat hidup sejumlah satwa unik. Salah satunya, mara patagonia atau kelinci paragonia.

Hewan itu mirip kapibara. Mara Patagonia memiliki warna kulit coklat keabu-abuan. Hewan itu memiliki nama ilmiah Dolichotis patagonum.

Mara Patagonia merupakan hewan pengerat besar dan berasal dari famili yang sama dengan kapibara dan marmut caviidae.

Merujuk papan informasi Faunaland, mara patagonia hanya ditemukan di bagian tengah dan selatan wilayah Argentina, yang kerap disamakan dengan kapibara atau capybara karena ciri-ciri fisik yang serupa.

Penasaran dengan seluk-beluk mara patagonia?

Berikut 5 fakta mara patagonia seperti dikutip dari AZ Animals:

1. Memakan kotoran Sendiri

Dalam perilaku yang mungkin mengejutkan banyak orang, mara patagonia memakan kotoran mereka sendiri. Itu untuk memaksimalkan jumlah nutrisi yang bisa mereka dapatkan dari makanan. Proses itu dikenal sebagai coprophagia.

Dikutip dari jurnal Pengaruh Pemberian Konsentrat dengan Level Protein yang Berbeda Terhadap Konsumsi, Daya Cerna Bahan Kering dan Bahan Organik Ternak Kelinci Lokal Jantan, coprophagia merupakan kebiasaan memakan kembali fesesnya sendiri yang berasal dari caecum.

Mara patagonia adalah hewan herbivora, memiliki pola makan terdiri dari rumput, buah-buahan, dan beberapa biji-bijian. Untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi serta gizi yang maksimal dari makanan, mara patagonia juga mengonsumsi bunga dan bahkan jenis-jenis kaktus.

Mara patagonia memiliki kemampuan mencerna ulang serat-serat dan nutrisi yang mungkin tidak terserap sepenuhnya pada proses pencernaan pertama, sehingga membantu mereka bertahan di lingkungan yang kering dan minim sumber makanan.

2. Memiliki kaki yang kuat

Mara patagonia, yang merupakan hewan pengerat, memiliki kaki belakang yang lebih panjang daripada kaki depan. Hewan itu memiliki tiga jari kaki belakang dan empat di kaki depan dengan cakaran yang kuat. Mara patagonia dapat berlari dengan kecepatan 25 mil per jam.

Biasanya mara patagonia memiliki badan panjang sekitar 27 hingga 30 inchi dengan berat antara 8 hingga 15 kilogram. Selain kemampuan berlari yang tinggi, mara patagonia juga memiliki kemampuan melompat yang luar biasa serta bertarung menggunakan kaki yang kuat untuk mempertahankan dirinya dari predator.

Kaki yang kuat tidak hanya membantu mereka berlari, tetapi juga menjadi alat pertahanan yang efektif untuk melawan predator, di antaranya jaguar, singa gunung, elang.

3. Aktif di siang hari

Mara patagonia merupakan hewan diurnal, yang artinya mereka lebih aktif di siang hari. Hewan itu menghabiskan sekitar setengah dari waktunya untuk makan dan mencari makanan di padang rumput terbuka.

Meskipun sebagian besar aktivitas makan mereka dilakukan di siang hari, ketika malam tiba mereka juga tetap mencari makanan jika diperlukan. Namun, jika tidak sedang mencari makan, patagonia mara akan merawat dan menjaga anak-anak mereka di bawah sinar matahari, sering terlihat berjemur bersama di area terbuka.

Hewan itu hidup berpasangan dan kerap membentuk kelompok kecil untuk saling menjaga, terutama ketika merawat anak-anak mereka, sehingga menciptakan sistem sosial yang erat dan kolaboratif dalam hal perlindungan.

4. Hidup Berpasangan

Mara patagonia akan membangun sarang mereka di habitat terbuka yang didominasi oleh rumput. Mereka merasa aman untuk merumput dan merawat anak-anak mereka.

Saat mencari makan, perilaku mereka menunjukkan kerja sama yang erat dalam pasangan, satu anggota dari pasangan akan fokus merumput sedangkan yang lain tetap waspada terhadap ancaman dari pemangsa, dan mereka bergantian melakukan tugas ini untuk memastikan keamanan.

Ketika sumber makanan menjadi langka, mara patagonia cenderung berkumpul dalam kelompok yang lebih besar, menciptakan hubungan yang erat untuk vokalisasi satu sama lain, saling memperingatkan jika ada bahaya, dan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup di habitatnya untuk berjaga saat terjadi bahaya.

Jika terjadi bahaya mara patagonia jantan akan bertarung melindungi pasangannya menggunakan cakaran dan kaki nya yang kuat untuk bertarung melawan predator.

5. Hewan yang setia

Mara patagonia membesarkan keturunan dengan cara yang cukup unik. Hewan itu membentuk pasangan monogami yang setia. Dalam sistem itu, sekitar 15 pasangan akan berbagi satu liang besar, sebagai tempat tinggal dan membesarkan anak-anak mereka.

Meskipun mereka hidup berdampingan dalam liang yang sama, para pasangan itu tetap mempertahankan monogami dan tidak memberi makan anak dari pasangan lain, serta tidak terlibat dalam pengasuhan keturunan satu sama lain. Hewan-hewan ini berbaur dalam liang yang sama untuk memaksimalkan perlindungan bagi anak-anak mereka dari pemangsa.

Namun, mara patagonia jantan cenderung tidak rukun. Makanya, para induk betina harus bergiliran memasuki liang, untuk memberi makan anak-anak mereka. Setiap induk datang ke liang secara terpisah, sekali sehari mendapatkan waktu sekitar kurang dari satu jam sebelum memberi giliran kepada induk lain.



Simak Video "Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork