Profil Raja Juli Antoni, dari Santri, Aktif di PSI, kini Menteri Kehutanan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Profil Raja Juli Antoni, dari Santri, Aktif di PSI, kini Menteri Kehutanan

Femi Diah - detikTravel
Senin, 21 Okt 2024 08:49 WIB
Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN Raja Juli Antoni (Firda/detikcom)
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (Firda/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memastikan Raja Juli Antoni menjadi Menteri Kehutanan dalam kabinet Merah Putih. Di era Presiden Joko Widodo, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Pengumuman Raja Juli menjadi Menteri Kehutanan sekaligus memastikan kementerian itu tidak bergabung dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Prabowo menyampaikannya di Istana Kepresidenan pada Minggu (20/10/2024).

Raja Juli merupakan pria kelahiran Riau lahir di Riau, 13 Juli 1977. Dia dari keluarga yang memiliki pengaruh besar di Riau. Ayahnya, Raja Ramli Ibrahim adalah tokoh masyarakat Lubuk Jambi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja Juli menjabat sebagai Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelum menjadi Menteri Kehutanan, Raja Juli menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita ibu Kota Nusantara (OIKN).

ADVERTISEMENT

Sebelum bergabung dengan PSI, Raja Juli aktif sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.

Dia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Setelah lulus dari pesantren, Raja Juli menempuh studi sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta) dan lulus pada tahun 2001 dengan fokus pada Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Setelah menyelesaikan gelar sarjana, Raja Juli mendapatkan beasiswa Chevening Award dan melanjutkan studi magister di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris pada 2004.

Raja Juli kemudian meraih gelar doktor dari Universitas Queensland, Australia, dengan beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010.

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Raja Juli Antoni adalah Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII), sebuah lembaga pemikir di Indonesia. Ia juga aktif menulis opini dan artikel yang diterbitkan di berbagai media nasional. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute, lembaga yang didirikan oleh Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Di bidang organisasi, Raja Juli Antoni merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000-2002.

Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 2009 mewakili PDIP untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Meski tidak terpilih, ia terus aktif dalam politik nasional.

Pada 2015, Raja Juli mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, namun kemudian mengundurkan diri untuk fokus mengembangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru ia dirikan bersama sejumlah politikus muda lainnya.




(fem/fem)

Hide Ads