Pria Dilaporkan Masturbasi dan Lecehkan Penumpang Dalam Penerbangan

Penumpang pria dalam penerbangan dari Abu Dhabi, UEA ke Boston, Amerika Serikat melecehkan penumpang lain. Dia dilaporkan masturbasi di dalam pesawat.

Melansir Independent, Kamis (24/10/2024), penumpang pria itu juga dilaporkan menggoda, memegang payudara, hingga mengambil foto tanpa izin penumpang wanita pada Senin (21/10).

Penumpang itu adalah Krishna Kunapuli (39), berpaspor India. Dalam laporan kepolisian, disebutkan dia terbang dengan pesawat Etihad Airways EY7 dengan kursi 38A. Dia dilaporkan melecehkan seorang wanita tak dikenal di kursi 44G. Saat itu dia pindah kursi untuk menunggu toilet.

Kunapuli merayu penumpang perempuan dengan memuji penampilan perempuan itu. Dia mengatakan bahwa wanita itu cantik. Dia kemudian pamer dan menyombongkan diri dengan kekayaannya.

Dia bahkan menanyakan kepada wanita itu apakah bersedia untuk tinggal bersama di Boston dan seraya menjanjikan uang sebesar USD 5 ribu sebagai hadiah. Dia kemudian mulai menyentuh rambut wanita itu dan menyisirnya dengan jarinya.

Penumpang wanita itu memanggil pramugari dengan pura-pura mengalami masalah Wi-Fi.

Menurut pernyataan tertulis FBI, awak kabin yang melayani penerbangan selama 14 jam itu juga melaporkan tindakan pria tersebut. Tetapi, kemudian berasumsi bahwa mereka adalah pasangan yang terlibat asmara setelah Kunapuli memegang payudara wanita tersebut dan memotretnya.

Tidak hanya itu, Kunapuli juga diduga melakukan tindakan cabul dan pelecehan lain. Dia diduga melakukan masturbasi di bawah selimut dan terlihat oleh penumpang lain. Bahkan, salah satu penumpang mengatakan Kunapuli menunjukkan kemaluan kemudian melakukan masturbasi sekitar 10 menit.

Agen FBI dan penyelidik Kepolisian Negara Bagian Massachussetts, AS mendatangi pesawat tersebut sesaat mendarat di Bandara Internasional Logan Boston. Pria cabul itu pun langsung dikeluarkan dari pesawat dan diinterogasi.

"Dia mengakui kepada para penyelidik bahwa dia memang melakukan masturbasi ketika berada di tempat duduk di EY7," pernyataan tertulis.

Kemudian Kunapuli menghadapi satu dakwaan atas tindakan cabul dan tidak senonoh saat berada di yurisdiksi pesawat khusus Amerika Serikat. Namun, ia hanya terancam hukuman penjara selama 90 hari dan denda hingga USD 5 ribu atau sekitar Rp 77,9 juta.

Kunapuli belum memiliki pengacara yang terdaftar dalam catatan pengadilan dan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya.

Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti

Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti