Bandel, Pria Dilarang ke Bandara, eh Balik Lagi, Balik Lagi

Seorang pria diberi sanksi dilarang memasuki area Bandara Changi, Singapura. Tetapi, berulang kali di melanggarnya dan kembali lagi ke Bandara Changi.

Dilansir dari Straits Times, Rabu (30/10/2024) pria yang dilarang untuk mendekati Bandara Changi itu bernama Bhuiyan Md Robius Sani (35). Dia dilarang untuk mendekati Bandara Changi setelah tertangkap menyerahkan kantong berisi rantai emas kepada orang Bangladesh yang kemudian meninggalkan Singapura.

Pada 28 Oktober, Bhuiyan mengaku bersalah atas satu tuduhan pelanggaran pidana dan dijatuhi hukuman enam hari penjara.

Wakil Jaksa Penuntut Umum Phoebe Tan mengatakan manajer terminal bandara mengamati orang-orang yang melecehkan penumpang dan orang-orang yang menitipkan barang kepada penumpang lain untuk dibawa kembali ke negara asal mereka.

"Tindakan orang-orang ini dianggap mengganggu pengelola Bandara Changi karena prevalensinya, dampak negatifnya terhadap reputasi Bandara Changi. Selain itu, faktanya bahwa orang-orang tersebut terkadang dapat bersikap agresif terhadap penumpang," katan Tan.

Nah, Bhuiyan termasuk di antara mereka yang meminta bantuan penumpang untuk membawa barang ke negara lain. Dia tertangkap dan dilarang memasuki bandara pada 12 September 2023 hingga 11 September 2024. Dia melanggar perintah tersebut pada 25 September 2023, dan diberi perintah kedua pada hari itu. Kali ini, ia dilarang memasuki bandara hingga 12 September 2024.

Ia terus melanggar perintah tersebut dan pergi ke Terminal 3 Bandara Changi sekitar pukul 20.00 pada 27 Oktober 2023. Tujuannya untuk memberikan barang-barang seperti rantai emas kepada orang asing yang bepergian ke Bangladesh.

Di momen itu, seorang manajer terminal melihat Bhuiyan menyerahkan kantong berisi rantai emas kepada seorang penumpang Bangladesh. Setelah pemeriksaan, manajer tersebut memberi tahu polisi ketika ia mengetahui adanya perintah larangan masuk Bhuiyan.

Video: Rencana Singapura Larang Iklan Mi Instan-Bumbu Dapur yang Tak Sehat

Video: Rencana Singapura Larang Iklan Mi Instan-Bumbu Dapur yang Tak Sehat