Begini Cara Hanoi Gaet Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Begini Cara Hanoi Gaet Wisatawan

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 31 Okt 2024 08:23 WIB
Pasar Hoan Kiem, Hanoi
Situasi di pasar Hoan Kiem, Hanoi. (Getty Images/vdvornyk)
Jakarta -

Ibu Kota Vietnam, Hanoi, memiliki cara spesial untuk menarik wisatawan dan menghabiskan uang di wilayah tersebut. Seperti apa ya?

Melansir Hanoi Times, Kamis (31/10/2024), Distrik Hoan Kiem ditugaskan untuk menampilkan makanan khas dan produk dari program Satu Komune Satu Produk (OCOP) di Pasar Dong Xuan, pasar grosir terbesar di ibu kota. Tujuannya adalah memberikan pilihan beragam bagi wisatawan yang menjelajahi Kota Tua dan pasar basah di sana.

Rencana tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi, Nguyen Manh Quyen. Distrik Hoang Mai diminta untuk berkolaborasi dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta sektor terkait untuk mengembangkan pasar grosir ikan Hoang Mai menjadi pusat makanan laut utama kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar tersebut nantinya menyediakan berbagai produk perairan laut dan air tawar, serta bekerja sama dengan perusahaan perjalanan untuk memberikan pengalaman kuliner bagi wisatawan domestik dan internasional.

Quyen menjelaskan bahwa terdapat dua pasar grosir di Hoan Kiem dan Hoang Mai yang menjadi bagian penting dari program pengelolaan pasar ibu kota untuk periode 2022-2025. Dengan tujuan untuk membangun 20 pasar baru dan merenovasi 37 pasar yang sudah ada.

ADVERTISEMENT

"Distrik harus memastikan bahwa para pedagang berkomitmen pada keamanan pangan dan menerapkan transaksi non-tunai," kata Quyen.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan setempat juga melaporkan bahwa pasar basah di kota telah meningkatkan perdagangan dan pendapatan pemerintah daerah, serta memenuhi kebutuhan warga, terutama di daerah pinggiran.

Kota Hanoi berencana membangun empat pasar baru dan merenovasi tujuh pasar yang ada pada akhir tahun 2024. Pada tahun 2025, dua pasar baru akan selesai dibangun di Distrik Bac Tu Liem dan Nam Tu Liem, serta sepuluh pasar lainnya akan direnovasi.

Peningkatan pasar juga telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan banyak pekerja. Saat ini, terdapat 455 pasar di Kota Hanoi dengan pasar basah memenuhi hampir 40% permintaan di daerah perkotaan dan 70% di daerah pedesaan.

Namun, banyak terdapat pasar yang rusak dan tidak memenuhi standar keamanan pangan, pencegahan kebakaran, keamanan perkotaan, dan kebersihan. Beberapa daerah juga kekurangan pasar lokal yang memadai, menyebabkan munculnya lokasi pasar ilegal.

Sejak Maret lalu upaya untuk merenovasi dan memodernisasi pasar tradisional telah ditingkatkan dengan empat pasar baru sudah dibuka di Kota Hanoi, termasuk Phu Do, Dong Tam, Pasar Sentral Tram Troi, dan Chau Long.

Hingga akhir Oktober, 19 dari 38 pasar telah direnovasi dan ditingkatkan. Para pemimpin distrik telah membahas tantangan dalam renovasi pasar. Banyak pasar yang bukan aset publik, karena pemerintah daerah yang memiliki tanah, namun perusahaan swasta yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur sehingga situasi itu menyulitkan proses alokasi tanah dan penyewaan pasar setelah renovasi.

Beberapa lingkungan juga tidak memiliki lahan yang tersedia atau belum menentukan lokasi yang sesuai untuk pembangunan pasar. Hal itu menghambat pengajuan proyek kepada pemerintah kota untuk mendapatkan persetujuan investasi.

Untuk mengatasi masalah ini, Wakil Direktur Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Nguyen Kieu Oanh, meminta Kementerian Keuangan Vietnam untuk menyiapkan mekanisme agar mengurangi sewa tanah dan memberikan insentif suku bunga untuk dana investasi pembangunan pasar.

Ia juga meminta Pemerintah Hanoi memprioritaskan dana investasi publik untuk pembangunan pasar dan memastikan dana tersedia untuk renovasi sesuai kriteria yang ditetapkan.

"Wilayah-wilayah harus melaporkan tantangan terkait perencanaan dan investasi di pasar agar Departemen Perindustrian dan Perdagangan bisa bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengatasi masalah tersebut," kata Oanh.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan telah ditugaskan untuk menganalisis berbagai masalah manajemen pasar, termasuk klasifikasi, penetapan harga layanan, keamanan pangan, dan pencegahan kebakaran.




(upd/fem)

Hide Ads