Spanyol yang Kekeringan Itu Kini Kebanjiran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Spanyol yang Kekeringan Itu Kini Kebanjiran

bonauli - detikTravel
Jumat, 01 Nov 2024 05:39 WIB
Banjir menerjang Spanyol.
Banjir bandang di Spanyol (Alberto Saiz/AP Photo)
Barcelona -

Banjir terburuk dalam beberapa dekade melanda Spanyol, menewaskan 95 orang dan menyebabkan banyak yang hilang. PM SΓ‘nchez mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Dilansir dari BBC pada Jumat (1/11/2024), hujan deras pada Selasa memicu banjir bandang yang menyapu jembatan dan bangunan. Banjir itu sampai memaksa orang-orang untuk naik ke atap atau berpegangan pada pohon untuk bertahan hidup.

Perdana Menteri Pedro SΓ‘nchez telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional karena kondisi ekstrem terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah korban tewas dikhawatirkan akan meningkat karena masih banyak orang hilang," kata Sanchez.

Setidaknya 92 kematian tercatat di Valencia, dengan dua lainnya di Castilla-La Mancha di sebelah barat Valencia dan satu di MΓ‘laga. Seorang pria Inggris berusia 71 tahun meninggal di rumah sakit setelah diselamatkan dari rumahnya.

ADVERTISEMENT

Jumlah korban tewas akibat banjir ini merupakan yang terburuk sejak tahun 1973, ketika sedikitnya 150 orang diperkirakan tewas dalam banjir terburuk yang pernah terjadi di kawasan tenggara.

Dalam pidato nasionalnya pada hari Rabu, SΓ‘nchez mendesak warga untuk tetap waspada dan berjanji untuk pulih sepenuhnya.

"Seluruh Spanyol menangis bersama Anda. kami tidak akan meninggalkan Anda," kata dia.

Banjir yang terjadi di kawasan pantai timur Spanyol itu diprediksi berlanjut. Kondisi itu seperti menjadi paradoks kondisi Spanyol beberapa waktu lalu. Sebelum banjir bandang menghantam Valencia dan Malaga, Spanyol mengalami kekeringan parah di beberapa kota di sepanjang Costa Blanca. Kedua wilayah itu berjarak sekitar 160 km. Kekeringan parah itu sampai membuat fasilitas air keran minum publik tidak dapat digunakan.

Warga dan turis yang berada di sana diminta untuk menghemat air, tidak mengisi kolam renang dan minum dari air kemasan. Air tanah yang selama ini mereka konsumsi mulai terasa asin karena penurunan permukaan tanah.

Spanyol mengalami kekeringan sebagai imbas dari hujan yang tak kunjung turun hingga suhu panas yang meningkat hingga 44 derajat celcius. Selama lebih dari delapan bulan, Spanyol belum turun hujan. Ini menyebabkan debit air di waduk menjadi menyusut, salah satu wilayah yang memberlakukan larangan pengisian kolam renang adalah Castellon.

Kini hujan mulai reda di wilayah tengah-timur negara itu pada hari Rabu, tetapi pejabat cuaca memperingatkan bahwa hujan akan bergerak ke timur laut menuju wilayah Catalonia.

Peringatan cuaca juga telah dikeluarkan di beberapa wilayah lain di negara itu, yang menghimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi banjir dan mencari tempat berlindung.

Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan bahwa banjir di seluruh wilayah tersebut merupakan fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya.




(bnl/fem)

Hide Ads