Pantai Sindalah, bagian dari mega proyek Neom di Arab Saudi, resmi dibuka di Laut Merah. Pulau wisata mewah itu dilengkapi dengan dermaga yang luas, hotel bintang lima, serta restoran dan toko-toko high-end.
Melansir The National, Jumat (1/11/2024) CEO Neom, Nadhmi Al-Nashr, mengatakan Pulau Sindalah itu dibangun seperti misi mega proyek NEOM secara umum, yakni menciptakan pariwisata mewah dengan pengalaman yang berbeda.
"Neom berkomitmen untuk mendukung era baru pariwisata mewah di kerajaan ini dengan diluncurkannya Sindalah. Destinasi utama Neom ini memberikan kepada pengunjung 'pandangan pertama' tentang masa depan destinasi mewah dan pengembangan kami yang luas," kata Nadhmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindalah berfungsi sebagai gerbang menuju kota futuristik di Laut Merah dengan lokasi yang strategis dan iklim yang nyaman sepanjang tahun. Area itu memiliki dermaga dengan kapasitas 86 tempat berlabuh yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan pencinta bahari.
Sindalah Yacht Club menjadi pusat dermaga itu yang dikelilingi oleh hotel, restoran, dan gerai ritel. Pulau Sindalah memiliki luas sekitar 840.000 meter persegi, terletak 5 km dari pantai Laut Merah di Provinsi Tabuk.
Pulau tersebut akan menampung beberapa hotel mewah, termasuk Four Seasons, The Luxury Collection, dan resor Autograph Collection pertama di Arab Saudi dari Marriott International. Setelah selesai, Sindalah akan memiliki 440 kamar, 88 vila mewah, serta 218 apartemen mewah dengan layanan.
Sebagai titik masuk Neom di Laut Merah, dermaga ini juga akan menyediakan pelampung lepas pantai untuk kapal pesiar super, dengan jarak 17 jam perjalanan dengan perahu dari beberapa destinasi utama di Mediterania. Sindalah dirancang untuk menarik pemilik kapal pesiar dari Eropa, Arab Saudi, dan wilayah Timur Tengah yang lebih luas lagi.
Para penggemar petualangan bawah laut akan menikmati ekosistem laut yang masih asli di sekitar pulau tersebut yang merupakan rumah bagi lebih dari 1.000 spesies ikan. Dan banyak di antaranya hanya ditemukan di Laut Merah. Sindalah merupakan bagian dari proyek Neom yang lebih besar, sebuah kota pintar futuristik yang sedang dikembangkan di Arab Saudi sebagai bagian dari Visi 2030.
Memiliki visi untuk mendiversifikasi ekonomi negara agar tidak tergantung pada minyak. proyek ini pertama kali diresmikan oleh Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, pada tahun 2017, yang mencakup smart city, pelabuhan dagang, resor mewah, pusat penelitian, tempat hiburan, dan objek wisata. Meskipun Sindalah telah menyambut gelombang tamu pertamanya, pulau tersebut masih belum dibuka untuk wisatawan umum.
"Informasi tentang pemesanan akan segera tersedia melalui saluran pariwisata Neom," demikian pernyataan dari pihak destinasi.
Menurut pengelola Neom, pengunjung yang diundang ke sana telah menjelajahi pulau tersebut untuk menandai pembukaan resminya. Sindalah Yacht Club yang dirancang oleh desainer Italia bernama Stefano Ricci, akan menjadi salah satu tempat pertama yang menyambut pengunjung.
Dua hotel dari The Luxury Collection milik Marriott International, termasuk resor pantai dengan berbagai pilihan kamar dan suite, dijadwalkan dibuka pada akhir tahun ini. Properti Autograph Collection di Sindalah juga diharapkan dibuka tahun ini, menawarkan pengalaman ramah keluarga dengan 66 kamar dan suite, termasuk vila satu dan dua kamar tidur, berbagai pilihan tempat makan, klub anak-anak, dan spa.
Setelah selesai, desa dan kawasan pejalan kaki di Sindalah akan memiliki 38 pilihan kuliner serta 36 gerai ritel mewah, klub pantai, dan klub golf tepi pantai dengan 18 lubang dan sembilan lubang.
Ketika beroperasi penuh, Sindalah akan menjadi tuan rumah berbagai acara budaya dan olahraga, sebagian besar diadakan di amfiteater yang dibangun khusus di pulau tersebut. Tempat itu juga akan menyajikan menu santapan istimewa yang dipimpin oleh para koki dari restoran berbintang Michelin.
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak