Gegara Atap Seng Perjalanan Whoosh Terganggu, tapi Kini Normal Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gegara Atap Seng Perjalanan Whoosh Terganggu, tapi Kini Normal Lagi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 09 Nov 2024 17:40 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung melintasi Kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024). PT KCIC mencatat, selama satu tahun pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung tiket yang telah terjual sebanyak 5,8 juta lembar dan rencananya akan menambah jumlah kereta cepat sebanyak 62 KA per hari serta membuka Stasiun Karawang untuk peningkatyan pelayanan penumpang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Ilustrasi Whoosh (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta -

Gara-gara tertiup angin puting beliung, atap seng milik rumah warga terbang dan mengganggu perjalanan kereta cepat Whoosh. Tapi kini, situasi sudah normal lagi.

Ganasnya tiupan angin Puting Beliung diduga menjadi penyebab atap seng miliki rumah salah satu warga terbang dan terjatuh di jalur kereta cepat Whoosh di Cimahi.

Akibatnya, perjalanan kereta cepat itu pun terhambat. Atas insiden itu, pihak KCIC pun meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KCIC menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya sejumlah perjalanan kereta Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi pada Sabtu (9/11)," demikian permintaan maaf Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT KCIC dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).

Sejak pukul 13.00 WIB, Sabtu (9/11) ini sejumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.

ADVERTISEMENT

Menurut keterangan warga pada petugas KCIC yang melalukan pengecekan lokasi, sebelumnya pada kawasan tersebut memang terjadi hujan besar yang disertai dengan angin puting beliung.

"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang serta operasional kereta, tim prasarana KCIC juga kembali melakukan pemeriksaan seluruh jalur untuk memastikan tidak ada benda asing lain dan jalur telah steril serta aman untuk dilalui," ucap Eva.

Rumah warga yang atap nya terbawa angin kencang/puting beliung dan terjatuh sampai ke jalur whooshRumah warga yang atap nya terbawa angin kencang/puting beliung dan terjatuh sampai ke jalur whoosh Foto: Rumah warga yang atap nya terbawa angin kencang/puting beliung dan terjatuh sampai ke jalur whoosh (dok. istimewa)

Seluruh penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus menunggu di stasiun akan mendapatkan Service Recovery berupa makanan dan minuman dari pihak KCIC.

Evakuasi Selesai, Perjalanan Whoosh Normal Lagi

KCIC kemudian menginformasikan bahwa operasional kereta cepat Whoosh telah kembali berjalan normal sejak pukul 14.30 WIB. Benda asing berupa atap seng dari perumahan sekitar jalur yang sebelumnya terbawa angin kencang akibat cuaca buruk berhasil dievakuasi oleh petugas.

"Setelah dilakukan evakuasi, petugas juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan," terang Eva.

Akibat gangguan tersebut, total ada 7 perjalanan Whoosh yang terdampak pada rentang pukul 13.00 hingga 14.30 WIB.

Meski saat ini jalur sudah dapat beroperasi normal, namu masih terdapat Whoosh yang mengalami keterlambatan dampak dari sejumlah kereta yang sempat tertahan sebelumnya.

"Pengaturan pola operasi terus dilakukan agar seluruh perjalanan Whoosh dapat berjalan kembali sesuai jadwal. KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan serta kenyamanan perjalanan penumpang," pungkas Eva.




(wsw/wsw)

Hide Ads