Potongan-potongan logam telah ditemukan di dekat landasan pacu di Bandara Sydney setelah kegagalan mesin di penerbangan Qantas.
Penerbangan QF520 tujuan Brisbane terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara pada Jumat (8/11/2024) setelah mesin sebelah kanan mengalami kegagalan mesin.
Melansir Stuff.co.nz, Selasa (12/11//2024), pesawat Boeing 737-800 yang mengangkut 174 penumpang itu kembali ke Sydney dengan selamat setelah mengitari bandara. Beruntung tidak ada korban luka yang dilaporkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak lama setelah pendaratan darurat, kebakaran rumput di sebelah landasan pacu pun terjadi. Petugas pemadam kebakaran dari Pemadam kebakaran dan Penyelamatan New South Wales pun memadamkan kobaran api yang menurut ABC News, menyebar ke dua pertiga landasan pacu sepanjang 2,4 kilometer.
Selanjutnya Inspektur Dinas Penyelamatan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran Australia Mark Jenkins mengatakan bahwa ada potongan-potongan logam yang ditemukan oleh pemadam kebakaran di rerumputan samping landasan pacu.
Namun Jenkins mengatakan bahwa serpihan tersebut seukuran kuku. Terlebih benda itu belum dapat dikonfirmasi berasal dari pesawat Qantas.
"Mereka menemukan potongan-potongan logam yang sangat kecil, namun kami tidak dapat memastikan bahwa itu berasal dari pesawat tersebut," ujarnya.
"Sangat tidak lazim jika ada partikel-partikel logam yang berada di sepanjang landasan pacu di bagian samping," tambahnya.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan kepada ABC News bahwa mereka mengumpulkan bilah-bilah logam dan serpihan lainnya untuk dianalisa.
Adapun insiden yang dipicu oleh angin barat tersebut membuat penundaan dan lebih dari 10 penerbangan dibatalkan pada hari tersebut.
Terlepas dari insiden yang mengagetkan tersebut, Jenkins memuji tim pemadam kebakaran atas upaya mereka yang sigap.
"Mereka memiliki banyak tekanan pada mereka yang mengingat situasi tersebut, pesawat dengan keadaan darurat di dalamnya merupakan hal yang menantang bagi siapa pun," ucapnya.
Sementara penyelidikan mengenai penyebab kerusakan mesin dan serpihan logam masih terus berlanjut.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?