Kelompok penyelamat hewan Lebanon melakukan misi penyelamatan seekor anak singa ke Afrika Selatan. Perjalanannya dimulai dari darat, udara, dan laut.
Dilansir dari NPR pada Jumat (22/11/2024), kelompok Animals Lebanon sudah sibuk sejak Kamis pagi. Di Distrik Dbayeh, Beirut mereka berkumpul sambil mengangkat kandang logam yang bertuliskan 'singa hidup' ke atas kapal pesiar.
Anak singa itu diselamatkan oleh organisasi kesejahteraan hewan Lebanon dari kehidupannya sebagai alat peraga video TikTok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok dari Animals Lebanon telah berkendara ke tepi pantai dalam konvoi kendaraan kecil, dengan jarak yang cukup jauh. Itu agar mereka tidak dianggap sebagai ancaman oleh pesawat nirawak Israel di atas kepala.
Saat matahari mulai terbit, kepulan asap dari serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut menyelimuti kota itu.
Perjalanan pertama singa itu adalah menyeberangi Sungai ke Siprus, kemudian terbang dari Dubai dan tiba di Cape Town, Afrika Selatan. Singa ini nantinya berada di bawah perlindungan satwa liar Afrika Selatan, Drakenstein Lion Park.
Jason Mier, salah satu pendiri Animals Lebanon, menjadi pendamping singa muda itu. Begitu tiba di Drakenstein Lion Park, singa itu diberi nama Sara.
Sara yang berusia 4 bulan diselamatkan dari seorang influencer media sosial yang menurut kelompok tersebut menggunakannya sebagai alat peraga dalam video TikTok.
"Itu bukan kehidupan yang menyenangkan bagi seekor singa," kata Maggie Shaarawi, salah seorang pendiri kelompok tersebut dan pengasuh utama singa tersebut.
"Ketika ia datang, ia memiliki bekas luka di seluruh wajahnya dan kurap di seluruh tubuhnya. Jadi, dibutuhkan banyak cinta dan perawatan untuk membuatnya kembali sehat," dia menambahkan.
Posting TikTok singa itu dibuat oleh seorang influencer sosial Lebanon yang menunjukkan bagaimana ia menggendong bayi singa ke kantor dan pusat kebugaran sebagai lelucon dan berkeliling dengan singa tersebut di kursi depan mobil.
Padahal, bayi singa yang berusia 1 atau 2 bulan seharusnya masih bersama induknya.
Kelompok kesejahteraan hewan akhirnya memenangkan perintah pengadilan yang mengizinkan singa tersebut disita dan diserahkan kepada mereka untuk dipindahkan. Pada saat mereka mengambil alih hak asuhnya pada bulan September, singa tersebut tumbuh cukup kecil untuk seumurannya dengan berat 80 pon.
Memelihara singa dan harimau sebagai hewan peliharaan adalah ilegal di Lebanon, meski demikian singa atau harimau cukup umum menjadi hewan peliharaan favorit orang-orang kaya Lebanon. Hewan-hewan tersebut sebagian besar berasal dari program pengembangbiakan di kebun binatang Lebanon dan dijual dengan harga antara USD 10.000 dan USD 15.000, menurut Animals Lebanon.
Animals Lebanon mengatakan bahwa anak singa tersebut adalah singa kelima yang diselamatkan dan diangkut dari Lebanon sejak pertempuran meletus antara milisi Lebanon, Hizbullah, dan Israel tahun lalu. Pertempuran itu telah meningkat menjadi perang habis-habisan sejak Israel membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada bulan September.
Sejak didirikan pada tahun 2008, Animals Lebanon telah menyelamatkan dan mengangkut 25 singa, harimau, dan kucing besar lainnya dari Lebanon ke tempat perlindungan di seluruh dunia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!