Salju Turun Hebat di Korea Selatan, Korban 6 Orang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Salju Turun Hebat di Korea Selatan, Korban 6 Orang

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Sabtu, 30 Nov 2024 20:20 WIB
Salju di Korea Selatan
Ilustrasi salju lebat di Korea Selatan. (Getty Images/VDCM image)
Jakarta - Korea Selatan sedang menghadapi dampak parah dari hujan salju dengan intensitas tinggi, yang menyebabkan beberapa kematian dan pembatalan perjalanan.

Seoul mencatatkan hujan salju terberat ketiga dalam sejarah sejak pencatatan dimulai pada 1907 dengan lebih dari 40 cm salju yang melanda beberapa bagian kota.

Mengutip Newsweek, Sabtu (30/11/2024) Hal tersebut mengakibatkan pembatalan lebih dari 140 penerbangan dan 76 rute feri. Selain itu, hampir 1.300 sekolah terpaksa ditutup, dan banyak rumah mengalami pemadaman listrik akibat badai yang sangat kuat tersebut.

Pemerintah Kota Seoul mengerahkan lebih dari 11.000 petugas untuk membersihkan salju dari jalan dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Namun yang lebih memprihatinkan adalah laporan mengenai enam kematian yang disebabkan oleh cuaca ekstrem itu.

Dari enam korban tersebut, empat orang tewas akibat kecelakaan yang melibatkan struktur bangunan, sementara dua lainnya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Beberapa ahli mengaitkan badai besar itu dengan suhu laut yang lebih hangat dari biasanya di barat semenanjung Korea yang bercampur dengan udara dingin ekstrem dari daratan.

Sebuah bus dilaporkan tergelincir di jalan licin, menyebabkan satu orang tewas dan 11 lainnya terluka, serta memicu kecelakaan beruntun yang melibatkan 53 kendaraan di jalan raya.

Kematian lainnya terkait dengan kecelakaan lalu lintas, namun belum jelas apakah itu terkait dengan kecelakaan yang sama atau berbeda yang terjadi di sekitar ibu kota.

Pihak berwenang juga telah memperingatkan penduduk di beberapa provinsi seperti Chungcheong dan Jeolla untuk bersiap menghadapi hujan salju lebih lebat pada hari Jumat, bahkan beberapa memperkirakan hujan salju akan terus berlangsung hingga Sabtu pagi.

Menurut DW, runtuhnya struktur bangunan juga terjadi di beberapa tempat. Di sebuah lapangan golf, salju menumpuk hingga merobohkan jaring, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya. Di tempat lain, sebuah tenda pelindung tempat parkir mobil roboh karena berat salju, menewaskan satu orang.

Seorang pria lainnya tewas setelah sebuah pohon tumbang karena beban salju saat ia berusaha membersihkannya. Kematian keempat yang terkait dengan keruntuhan struktur belum dijelaskan lebih lanjut seperti yang dilaporkan Kantor Berita Korea Yonhap.

Hujan salju yang lebat dapat menyebabkan keruntuhan bangunan dan kecelakaan lalu lintas yang tak terduga seperti yang terjadi di Bandara Internasional Charles de Gaulle, Paris, pada tahun 2010, ketika atapnya runtuh, meskipun tidak ada korban karena wisatawan sudah dipindahkan sebelumnya.

Namun, pada tahun 2004, keruntuhan serupa di bandara tersebut menyebabkan empat orang tewas. Salah satu kecelakaan paling mengerikan yang terjadi akibat badai musim dingin adalah di Texas pada tahun 2021, di mana enam orang tewas dan 36 lainnya terluka setelah 130 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun akibat jalan yang licin.




(upd/bnl)

Hide Ads