Prediksi Damri soal Puncak Arus-Balik dan Destinasi Favorit Nataru 2025

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prediksi Damri soal Puncak Arus-Balik dan Destinasi Favorit Nataru 2025

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 03 Des 2024 19:05 WIB
Damri Tambah Perjalanan Rute Soekarno Hatta
Bus Damri. (Dok. Perum Damri)
Jakarta -

Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 tinggal menghitung hari. Perum Damri prediksi puncak arus hingga titik-titik ramai.

Damri membeberkan bahwa puncak arus libur Nataru akan terjadi sejak tanggal 21 Desember 2024.

"Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya kami memproyeksikan arus mudik itu di tanggal 21 Desember 2024 atau tanggal 22 lah," terang Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Damri, Agung, kepada awak media selepas diskusi bersama Institut Studi Transportasi di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi setelah momen libur tahun baru, yakni sejak 4 Januari 2025. Ia pun menjelaskan kemungkinan puncak arus bepergian terjadi dua gelombang, yakni setelah natal dan tahun baru.

"Ini ada dua kemungkinan, karena nanti juga ada libur anak sekolah. Dimungkinkan di tanggal 28 (arus pergi) dan tanggal 4 itu arus balik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk daerah-daerah yang kerap mengalami lonjakan terjadi di daerah Indonesia Timur seperti di Papua hingga Sulawesi.

"Karena memang potensi atau pergerakan mobilisasi orang itu banyak antara Jayapura, Jayapura ke Sarmi, kemudian Merauke ke Boven Digul, Tanah Merah itu banyak. Terus Mimika ke daerah-daerah sekitar yang transmigrasi tadi banyak. Sama lagi di Manado, Manado banyak banget itu pergerakannya," bebernya.

Tak hanya di daerah timur, daerah-daerah destinasi wisata pun disebut kerap mengalami lonjakan penumpang kala momen libur Nataru. Ia menyebut destinasi seperti Borobudur dan Gunung Bromo yang kerap kali menjadi favorit traveler.

"Naik, momen libur biasanya naik. Kenaikan di tengah di Borobudur, Bromo, naik pasti," jelasnya.

Selain itu, traveler pun telah dapat membeli tiket Damri sejak H-60 atau dua bulan sebelum perjalanan lewat Online Travel Agent (OTA) ataupun aplikasi DAMRI Apps. Damri pun menerangkan pihaknya akan memberikan tambahan frekuensi atau moda perjalanan secara berkala di tempat-tempat yang mengalami lonjakan pelancong.




(wkn/wsw)

Hide Ads