Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO!

Gibran Maulana Ibrahim - detikTravel
Rabu, 04 Des 2024 12:31 WIB
PONOROGO, INDONESIA - NOVEMBER 02:  The King Klana Swandana dancer performs at Reog National Festival on November 2, 2013 in Ponorogo, Indonesia. Reog is a traditional form of dance which is particularly popular in the Ponorogo regency. The festival is held every year and coincides with the anniversary of the Ponorogo regency and the Grebeg Suro celebration. The lead figure in the dance is known as the Singo Barong, this person is responsible for supporting the weight of a 30-40kg mask with only their teeth.  (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Reog Ponorogo (Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto)
Jakarta -

Kabar baik bagi Indonesia. Reog Ponorogo telah resmi masuk ke daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO.

Sidang ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay menyetujui usulan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan memasukkan Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage yang diakui oleh UNESCO.

Reog Ponorogo kini resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-14 yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sidang tersebut digelar pada Selasa (3/12/2024). Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan keputusan Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO menjadi momen penting bagi Indonesia.

"Masuknya Reog Ponorogo sebagai sebuah representasi kekayaan warisan budaya Indonesia, yang memadukan keberanian, solidaritas, dan keindahan tradisi lokal ke dalam daftar WBTb UNESCO merupakan kebanggaan sekaligus pengingat tanggung jawab kolektif kita untuk menjaga dan mewariskannya kepada generasi mendatang," ujar Fadli saat menyampaikan sambutan virtual di hadapan anggota komite dan delegasi Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage ke-19 di Paraguay, sebagaimana keterangan pers yang diterima, Rabu (4/12/2024).

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mencerminkan harmoni antara tari, musik, dan mitologi. Seni ini menggambarkan keberanian, solidaritas, dan dedikasi yang telah menjadi identitas masyarakat Ponorogo selama berabad-abad.

Reog juga merupakan simbol dari gotong royong, yang tercermin dalam proses kreatifnya, mulai dari pembuatan topeng hingga kolaborasi antara seniman, perajin, dan komunitas lokal.

Fadli Zon kemudian menyoroti tantangan pelestarian seni tradisional di era modern. Dia menegaskan pengakuan internasional atas kekayaan budaya Indonesia adalah seruan untuk melestarikannya di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi.

"Reog Ponorogo jangan sampai punah, dan harus dihidupkan kembali ekosistemnya. Pemerintah berkomitmen memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia dan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 32 ayat 1," katanya.

Saat ini, Pemerintah Indonesia bersama komunitas lokal telah melakukan berbagai upaya melestarikan Reog Ponorogo, mulai dari mendokumentasikan, mempromosikan, hingga mengintegrasikannya ke dalam pendidikan formal, informal, dan nonformal.

Selain itu, pemerintah juga terus memberdayakan komunitas seni sebagai penjaga utama warisan budaya.




(gbr/msl)

Hide Ads