Wamenpar: 10 DPP dan 2 DSP Tetap Jalan, Dievaluasi dan Dipertajam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wamenpar: 10 DPP dan 2 DSP Tetap Jalan, Dievaluasi dan Dipertajam

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 05 Des 2024 22:35 WIB
Candi Borobudur
Candi Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas. (Freepik/wirestock)
Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut 5 destinasi super prioritas (DSP) dan 10 destinasi prioritas pariwisata (DPP) masih akan terus dilanjutkan dalam periode kepemimpinannya bersama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Usai mengikuti pelaksanaan Pra-Rakornas Kementerian Pariwisata hari kedua, Wamenpar menyatakan bahwa dalam menyongsong periode yang baru Kementerian Pariwisata, pihaknya masih akan tetap menjalankan program 5 DSP dan 10 DPP.

Bahkan jika memungkinkan ia menyebut bisa saja menambah dan juga akan mempertajam kualitas pariwisata yang ada, serta melakukan evaluasi dalam program pariwisata tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi 10 DPP itu tetap, 5 DSP itu sudah pasti, yang perlu kita lakukan adalah evaluasi dan kemudian menambah atau mempertajam apa yang selama ini sudah ada untuk mengembangkan mereka," ucap Ni Luh Puspa di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh PuspaWakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Nantinya setelah melaksanakan Rakornas Kementerian Pariwisata yang direncanakan pada awal tahun mendatang, Ni Luh menargetkan untuk menjalankan fokus kerja kementeriannya sesuai dengan yang tertera di dalam quick wins, yakni terdapat 5 poin.

"Pertama adalah bangga berwisata, itu kita mau masifkan terus bagaimana masyarakat Indonesia mau berwisata di dalam negeri karena kita kaya sekali. Terus kemudian di dalam bangga berwisata itu juga ada satgas wisata bersih, kita fokus untuk bagaimana sustainability," ungkapnya.

"Jadi tourism itu tidak hanya berbicara industrinya saja tapi bicara keberlangsungan lingkungan dan lain sebagainya, mempertahankan budaya yang jadi kekuatan kita, mempertahankan alam," lanjut Ni Luh Puspa.

Melanjutkan, Ni Luh juga menyebut tourism 5.0 yang menitikberatkan untuk khalayak luas lebih mengenal Indonesia dan juga mudah tertarik untuk datang ke Indonesia sebagai tujuan wisata. Adapun ia mengatakan tentang digitalisasi di sektor pariwisata dan pengoptimalisasian sumber daya manusia.

"Terus kemudian kemarin soal tiket yang accessibility dan affordability," dia menambahkan.




(upd/wsw)

Hide Ads