Australia Kasih Travel Warning ke Bali, karena Banyak Nyamuk DBD

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Australia Kasih Travel Warning ke Bali, karena Banyak Nyamuk DBD

bonauli - detikTravel
Sabtu, 07 Des 2024 20:20 WIB
Asian Tiger Mosquito.
Ilustrasi nyamuk DBD (Getty Images/iStockphoto/ruiruito)
Jakarta -

Sudah jadi rahasia umum, Bali dan Australia punya hubungan yang terjalin mesra. Tapi di musim hujan ini, warga Australia diwanti-wanti jika liburan ke Bali.

Dilansir dari News.co.au pada Jumat (5/12), warga Australia yang akan bepergian ke Bali diperingkatkan waspada terhadap penyakit demam berdarah atau pun nyamuk Aedes Aegypt.

Seorang dokter dari Tropical Public Health Services Cairns mengonfirmasi pada minggu ini bahwa telah terjadi lima kasus demam berdarah di wilayah tersebut dalam dua minggu terakhir, yang semuanya berasal dari orang-orang yang pernah ke Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara Queensland Health menjelaskan kepada news.com.au bahwa demam berdarah terjadi di seluruh Indonesia, termasuk Bali, terutama selama musim hujan yang berlangsung dari November hingga Maret.

Bulan lalu, negara bagian tersebut mencatat 29 kasus demam berdarah, beberapa di antaranya terjadi secara lokal di wilayah Torres dan Cape.

ADVERTISEMENT

Sebagian besar wilayah Australia tidak memiliki nyamuk yang dapat menyebarkan virus dengue, tetapi kasus-kasus masih tercatat di seluruh negeri pada orang-orang yang telah bepergian ke daerah-daerah yang terkena dengue di luar negeri.

SA Health memberi tahu news.com.au bahwa Australia Selatan juga telah melihat peningkatan kasus demam berdarah pada orang-orang yang kembali dari Indonesia. Secara total, ada sembilan kasus demam berdarah dalam dua minggu pada awal November, dan tiga di akhir bulan.

Dalam dua minggu terakhir bulan November, Victoria mencatat 12 kasus yang diperoleh di luar negeri, "sebagian besar dari perjalanan ke india atau India".

NSW Health mengatakan telah diberitahu tentang 36 kasus pada bulan November, sekitar 30 persen dari kasus-kasus ini diperoleh di Indonesia, dengan sebagian besar berasal dari Bali.

NT Health telah menerima tiga pemberitahuan tentang demam berdarah dalam dua minggu terakhir pada orang-orang yang telah mengunjungi Bali atau Kamboja.

"Para pelancong harus melindungi diri dari nyamuk saat berada di luar negeri di negara-negara yang terdapat demam berdarah, mengingat banyak negara tetangga kita saat ini mengalami tingkat demam berdarah yang tinggi," kata juru bicara NT Health.

Data dari Sistem Pengawasan Penyakit yang Dapat Dilaporkan Nasional menunjukkan telah tercatat 2.153 kasus demam berdarah di Australia tahun ini, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yairu 1.119 kasus, dan 1.505 pada tahun 2019, sebelum pandemi menghentikan perjalanan ke luar negeri.

Western Australiaa Health mengatakan ada dari lebih dari 500 kasus di negara bagian tersebut tahun ini, semuanya diperoleh di luar negeri. Lebih dari 85 persen diperoleh di Asia Selatan atau Tenggara, dengan mayoritas dari Indonesia.




(bnl/bnl)

Hide Ads