Cerita Kepala Kuda dan Sapi Bunting dari Aksi Barbar Mafia di Sisilia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 09 Des 2024 21:05 WIB
Desa pegunungan Altofonte di Sisilia, Italia (Foto: CNN)
Sisilia -

Penemuan kepala kuda yang terpenggal dan seekor sapi yang dipotong menjadi empat bagian dengan anak sapi yang mati berlumuran darah di atasnya, telah mengguncang sebuah kota di Sisilia, Italia.

Pihak berwenang memperlakukan insiden ini sebagai ancaman mafia. Hewan-hewan yang mati tersebut ditemukan di lahan milik seorang kontraktor bangunan di kota Altofonte, dekat Palermo.

Adegan yang mengerikan ini mengingatkan kita pada film "The Godfather" pada tahun 1972, ketika seorang tokoh yang terbangun dan mendapati kepala kuda yang telah dipenggal di atas tempat tidurnya.

Kontraktor tersebut, yang tidak disebutkan namanya untuk melindunginya selama penyelidikan yang sedang berlangsung, mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak menerima ancaman apa pun sebelum penemuan ternak yang mati, yang dipelihara di sebuah properti yang berdekatan.

Industri konstruksi dan sampah masih merupakan dua sektor bisnis yang terkait dengan mafia yang paling menonjol di Sisilia, menurut laporan baru-baru ini dari Direktorat Anti-Mafia.

Kontraktor tersebut sering melakukan pekerjaan konstruksi untuk pemerintah kota setempat, yang telah bekerja keras untuk mencegah perusahaan-perusahaan yang terkait dengan mafia untuk memenangkan tender.

Namun ia mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak pernah didekati oleh kelompok mana pun yang meminta uang atau bantuan.

Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa insiden tersebut dianggap sebagai taktik intimidasi mafia. Insiden mengerikan ini mungkin terkait dengan pembebasan 20 anggota mafia baru-baru ini dari penjara lokal, yang masa hukumannya telah habis, dan mungkin akan melakukan pembalasan dendam.

"Kita tidak boleh lengah, perang melawan mafia semakin sulit dengan bebasnya mereka," ujar kepala Direktorat Anti-Mafia, Maurizio de Lucia pada bulan September.

Wali Kota Altofonte, Angela De Lucia, mengatakan bahwa ia "membatu" saat mendengar berita tersebut.

"Saya tidak dapat memahami kebiadaban seperti itu. Tindakan ini tampaknya membawa kita kembali ke abad pertengahan," katanya kepada media lokal.



Simak Video "Video: Kasus Mafia Tanah Jerat Mbah Tupon di Bantul Naik Penyidikan"

(msl/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork