Ini 8 Jalur Alternatif Puncak untuk Hindari Kemacetan Parah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini 8 Jalur Alternatif Puncak untuk Hindari Kemacetan Parah

ilham fikriansyah - detikTravel
Rabu, 11 Des 2024 07:09 WIB
Foto udara kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di Simpang Gadog menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024). Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah serta ganjil genap kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada libur panjang Idul Adha 1445. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.
Kemacetan menuju Kawasan Puncak, Bogor. (Yulius Satria Wijaya/Antara)
Jakarta -

Kawasan Puncak menjadi salah satu tujuan wisata favorit masyarakat Jakarta. Apalagi jika sudah memasuki liburan akhir tahun, jumlah wisatawan yang datang bisa membludak.

Akibatnya, jalan menuju Puncak menjadi macet dan kepadatan bisa mengular hingga belasan kilometer. Bahkan pada September lalu, jalur Puncak mengalami kemacetan luar biasa hingga lebih dari 10 jam.

Kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak membuat sebagian wisatawan merasa khawatir karena waktu liburan jadi terbuang sia-sia di perjalanan. Padahal, ada sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui untuk menuju Puncak, lho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran seperti apa jalur alternatif ke Puncak untuk menghindari kemacetan? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Jalur Alternatif Menuju Puncak untuk Hindari Macet

Apabila detikers berencana menghabiskan waktu akhir pekan atau liburan akhir tahun ke Puncak, sebaiknya berkendara melalui jalur alternatif. Namun perlu diingat, beberapa jalur alternatif punya lebar jalan yang cukup kecil, jadi pengendara mobil harus hati-hati.

ADVERTISEMENT

Mengutip catatan detikTravel, berikut sejumlah jalur alternatif menuju kawasan Puncak Bogor untuk menghindari kemacetan parah:

1. Tol Sentul Selatan - Babakan Madang - Pasir Angin

Bagi travelers yang mengendarai mobil, kamu bisa melalui jalur alternatif ini. Rutenya dari arah Jakarta menuju Puncak, lalu keluar di Simpang Pasir Angin. Jalur alternatif ini punya panjang sekitar 20 kilometer dan lebar jalan kurang lebih enam meter.

2. Bukit Pelangi - Pasir Angin - Puncak

Apabila kamu pergi mengendarai sepeda motor, jalur alternatif ini bisa menjadi opsi terbaik. Rutenya melalui Sentul - Bukit Pelangi - Pasir Angin - Puncak. Selama di perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan alam yang mempesona.

3. Tol Sentul Selatan - Babakan Madang - Pasir Angin dan Keluar di Simpang Pasir Angin

Rute alternatif lainnya jika kamu mengendarai mobil adalah melalui Tol Sentul Selatan dan keluar di Simpang Pasir Angin. Karena lewat jalan tol, maka relatif lebih lancar daripada melewati jalan raya biasa.

4. Cileungsi - Jonggol - Cairu dengan Rute Jakarta - Cianjur - Bandung

Rute alternatif lain yang bisa ditempuh adalah melalui Cileungsi - Jonggol. Dengan jarak tempuh sekitar 55 kilometer, rute ini memang cukup jauh karena sedikit memutar. Namun, jalur ini sering digunakan pengendara menuju Puncak karena lebih lancar.

5. Cilember - Jogjogan - Ciburial

Jalur alternatif berikutnya adalah melalui Cilember - Jogjogan. Rute ini memiliki panjang sekitar 8 km dengan lebar jalan 6 meter.

6. Cigombong/Caringin - Cipaku Kota Bogor

Jalur alternatif ini memiliki panjang sekitar 14,7 km dan lebar jalan sekitar 8 meter. Travelers bisa memilih rute ini dari Sukabumi menuju Cipaku Kota Bogor.

7. Jatiwangi - Bendungan Ciawi

Jalur ini biasanya digunakan pengendara saat arus balik dari Puncak menuju Jakarta. Rute ini memiliki panjang sekitar 13 km dan lebar jalan kurang lebih 6 meter.

8. Jalur Alternatif Puncak via Summarecon - Katulampa Kota Bogor

Opsi jalur alternatif yang terakhir adalah melalui kawasan Summarecon Bogor. Rute ini memang cukup banyak dilalui pengendara, khususnya sepeda motor karena menjadi jalan tembus menuju Puncak dan bisa terhindar dari titik kemacetan.

Itu dia delapan jalur alternatif menuju Puncak untuk menghindari titik kemacetan parah. Apabila tersesat, gunakan aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze agar travelers bisa kembali ke jalur semula.




(ilf/fds)

Hide Ads