Pria Irlandia Dilarang Tinggalkan Dubai Setelah Beri Ulasan Buruk Tempat Kerjanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pria Irlandia Dilarang Tinggalkan Dubai Setelah Beri Ulasan Buruk Tempat Kerjanya

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Jumat, 13 Des 2024 11:07 WIB
Dubai
Ilustrasi Dubai (Getty Images/dblight)
Jakarta -

Pria Irlandia ditahan di Dubai setelah memberikan ulasan buruk tempatnya bekerja. Dia juga dianggap melarikan diri dari tanggung jawabnya.

Craig Ballentine, yang merupakan warga Tyrone, Irlandia, ditangkap pada Oktober lalu serta diganjar sanksi berupa denda dan larangan menggunakan media sosial selama satu bulan. Mengutip Irish Mirror, Jumat (13/12/2024) Craig berharap bisa segera mengakhiri masa sulitnya itu.

Saat hendak pergi ke kantor polisi di Dubai untuk terbang kembali ke Irlandia, ia menerima kabar buruk. Craig dilarang meninggalkan Dubai meskipun tidak dipenjara. Dia diizinkan tinggal di rumah seorang teman sembari menunggu keputusan kasusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terkejut, saya benar-benar tidak percaya, saya menerima email, lalu menelepon keluarga dan teman-teman. Saya tidak bisa berhenti menangis, saya berusaha untuk tetap fokus pada tujuan utama yaitu keluar dari sini secepat mungkin," kata Craig.

Craig bekerja di salon perawatan anjing di Dubai tahun lalu, namun jatuh sakit setelah enam bulan bekerja. Kemudian, ia memberikan surat keterangan dokter kepada majikannya, tetapi dilaporkan sebagai sebuah pelarian oleh pihak berwenang ketika tidak masuk kerja.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan peraturan di Uni Emirat Arab, hal itu berarti Craig tidak dapat meninggalkan negara tersebut. Setelah larangan bepergian dicabut dan dua bulan berunding secara hukum dengan biaya yang sangat besar, Craig akhirnya bisa pulang ke Irlandia.

Sayangnya saat kembali ke Irlandia, ia menulis ulasan negatif tentang salon tempat ia bekerja itu. Dan ketika ia kembali ke Dubai pada Oktober untuk berlibur ke Abu Dhabi, ia langsung ditangkap atas ulasan tersebut sampai akhirnya kini ia akan diadili dalam dua bulan mendatang.

"Saya pikir siapa pun akan merasa sangat terkejut, saya menerima email bahwa pengadilan tidak puas dan ingin mengajukan banding lagi. Saya tidak ingin terlalu optimis, saya harus realistis ini membuat para politisi mendorong lebih keras dan saya tahu mereka sedang berusaha sebaik mungkin," ujarnya.

Craig adalah salah satu dari sedikitnya empat warga Irlandia yang ditahan di Dubai dalam beberapa bulan terakhir karena tuduhan kontroversial. Pada Juli, pramugari asal Roscommon, Tori Towey, terancam dipenjara karena tuduhan minum alkohol dan mencoba bunuh diri setelah meminta bantuan polisi terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

Kasus serupa Craig juga pernah terjadi, yakni menimpa pria asal Wicklow bernama Stuart Quiney dan wanita asal Dublin bernama Alma McCabe. Stuart ditangkap saat kembali ke Dubai pada September setelah meninggalkan barang di apartemen seorang teman pada 2022 dan mengirim emoji kepada pria yang ia tuduh mencuri barang tersebut.

Alma dan putrinya Isabella terjebak di Dubai dengan larangan bepergian setelah mantan suami Alma yang berkewarganegaraan Jerman mengajukan permohonan larangan bepergian terkait sengketa hak asuh anak.




(upd/fem)

Hide Ads