Penumpang Gelap dalam Penerbangan ke Paris Beraksi Lagi, Kini Menyelinap ke Kanada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Gelap dalam Penerbangan ke Paris Beraksi Lagi, Kini Menyelinap ke Kanada

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 18 Des 2024 06:39 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat membawa tiket penerbangan dan paspor
Ilustrasi penumpang. (Getty Images/Pyrosky)
Jakarta -

Penumpang wanita yang menyelinap dalam penerbangan Delta dari New York, Amerika Serikat (AS) ke Paris, Prancis bulan lalu kembali mencoba untuk menjadi penumpang gelap. Kali ini, dia memilih penerbangan ke Kanada.

Melansir CNN, Rabu (18/12/2024), beberapa sumber kepolisian mengatakan bahwa Svetlana Dali dihukum sebagai tahanan kota. Dia memakai alat pemantau pergelangan kaki setelah terbukti menjadi penumpang gelap pada 26 November.

Dia kembali beraksi pada Minggu (15/12). Agar pergerakannya tidak bisa diikuti oleh kepolisian, dia memotong gelang pemantau itu pada Minggu (15/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usahanya untuk terbang gagal. Dali ketahuan dan ditahan pada Senin (16/12) saat berada di dalam bus Greyhound menuju Kanada.

Dia akan ditahan FBI dan direncanakan untuk diserahkan kepada US Marshals di Buffalo, New York secepatnya. Tetapi, FBI dan Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York dan pengacara Dali, Michael Scheider menolak berkomentar mengenai penahanan Dali.

ADVERTISEMENT

Teman sekamar Dali melaporkan bahwa wanita itu hilang saat dia melihat alat pemantau di kakinya tergeletak di lantai.

Dali diperkirakan akan menjalani persidangan di Buffalo sebelum dia kembali ke Brooklyn. Ia akan didakwa dengan tuduhan pelanggaran jaminan dan dapat menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara federal.

Dali adalah penduduk tetap AS dan berkewarganegaraan Rusia. Dia didakwa sebagai penumpang gelap di pesawat pada Selasa (26/11) dalam penerbangan menuju Paris.

Awalnya ia dibebaskan tanpa membayar uang jaminan. Namun, terdapat beberapa persyaratan lain seperti tidak bepergian ke luar area yang ditentukan.

Jaksa penuntut, Brooke Theodora, mengatakan bahwa pihaknya meyakini bahwa Dali memiliki risiko dalam penerbangan. Ia mengatakan bahwa insiden tersebut adalah pelanggaran keamanan yang menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan nasional.

Hakim dalam kasus penumpang gelapnya, Joseph Marutollo, sebelumnya memutuskan bahwa Dali tidak boleh pergi ke bandara, harus tunduk pada pemantauan GPS, menyerahkan semua dokumen perjalanan, dan tidak boleh meninggalkan daerah di mana ia tinggal atau menghadapi dakwaan.

Dia juga memutuskan bahwa Dali harus mematuhi jam malam dan dievaluasi serta tunduk pada perawatan kesehatan mental yang direkomendasikan.

Dali seharusnya tinggal di Philadelphia dengan kenalannya dari gereja yang mengizinkan ia tinggal di sana. Kenalan tersebut adalah orang yang melaporkan hilangnya Dali.




(wkn/fem)

Hide Ads