Kereta cepat yang menghubungkan Paris dan Berlin beroperasi sejak Senin (16/12/2024). Waktu tempuh lebih cepat ketimbang moda lain.
Dilansir dari Euronews, Kamis (19/12/202), Deutsche Bahn Jerman menyampaikan kereta cepat itu beroperasi dengan menawarkan perjalanan yang lebih cepat, langsung, dan tersedia setiap hari antara dua ibu kota besar itu dengan harga yang kompetitif.
Dengan kereta ekspres itu perjalanan antara Paris dan Berlin membutuhkan waktu sekitar sembilan hingga 10,5 jam, termasuk penerbangan lanjutan. Sementara itu dengan kereta malam ÖBB Nightjet antara kedua kota tersebut memakan waktu sekitar 13 jam 15 menit dan hanya tersedia tiga kali seminggu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Layanan kereta malam tersebut sempat dihentikan hanya delapan bulan setelah diluncurkan karena adanya pekerjaan besar di jaringan kereta api. Dan, mulai beroperasi kembali pada awal November, sekitar tiga bulan setelah penghentian sementara.
Layanan kereta langsung yang baru akan beroperasi setiap hari dan memakan waktu sekitar delapan jam. Kereta berangkat dari Paris Gare de l'Est pada pukul 09.55 dan tiba di Berlin Hauptbahnhof pukul 18.03 waktu setempat.
Sebaliknya, kereta dari Berlin akan berangkat pukul 11.54 dan tiba di Paris pada pukul 19.55 waktu setempat. Operator kereta menyatakan bahwa kereta cepat itu adalah layanan pertama yang menghubungkan kedua ibu kota langsung dari pusat kota ke pusat kota yang lain.
Perjalanan perdana akan dimulai dari Berlin Hauptbahnhof pada pukul 12.02 tanggal 16 Desember. Dengan dihadiri pejabat tinggi seperti Duta Besar Prancis untuk Jerman, Francois Delattre, dan Wali Kota Berlin, Kai Wegner.
Di mana saja kereta baru Paris-Berlin berhenti?
Kereta ICE berkecepatan tinggi ini akan berangkat tepat sebelum Natal dan akan berhenti di beberapa kota sepanjang perjalanan yakni Strasbourg, Karlsruhe, dan Frankfurt.
"Pembentukan koneksi ini mendukung tujuan bersama kedua negara kita, yaitu mempromosikan mobilitas bebas karbon," ujar Direktur Pelaksana TGV-Intercites, Alain Krakovitch.
"Dibandingkan dengan pesawat, perjalanan kereta api antara Berlin dan Paris hanya menghasilkan seperseratus emisi CO2," dia menambahkan.
Baca juga: Ambisi Vietnam Miliki Kereta Cepat |
Deutsche Bahn juga berencana untuk meningkatkan keandalan layanan keretanya, reputasi ketepatan waktu Jerman dalam beberapa tahun terakhir tidak mencakup kereta api. Di mana pada 2022 dan 2023, lebih dari sepertiga kereta jarak jauh mengalami keterlambatan.
Keterlambatan itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pekerjaan konstruksi, perbaikan rel, pemogokan staf, dan cuaca ekstrem. Operator berharap dapat memperbaiki situasi ini pada tahun depan, sebagian dengan menambah layanan jarak jauh yang lebih efisien dengan lebih sedikit pemberhentian.
Sejak Oktober, penumpang juga dapat melakukan pemesanan tiket hingga 12 bulan ke depan, meningkat dari enam bulan sebelumnya. Dengan adanya perbaikan infrastruktur yang terus berlanjut, Deutsche Bahn berharap penundaan akan berkurang secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Simak Video " Video: Whoosh Pecahkan Rekor, Angkut 25.800 Penumpang dalam Sehari"
(upd/fem)