Kapolri Perketat Patroli Wisata Jabar Imbas Joki di Puncak Bogor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapolri Perketat Patroli Wisata Jabar Imbas Joki di Puncak Bogor

Irvan Maulana - detikTravel
Jumat, 27 Des 2024 17:37 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo saat meninjau rest area KM 57 Karawang
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau rest area KM 57 Karawang. (Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Viral insiden pemalakan bertajuk "joki puncak" di daerah wisata Megamendung, Kabupaten Bogor, membuat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turun tangan dan akan perketat pengamanan daerah wisata.

"Terkait dengan pemalakan yang terjadi di daerah wisata, ini perlu diantisipasi, perbanyak kegiatan patroli gabungan dengan seluruh stake holder terkait," kata Listyo saat meninjau Posko Pengamanan Nataru, di Rest Area Kilometer 57, Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (27/12/2024).

Ia menilai, patroli gabungan TNI-Polri dan instansi terkait, diupayakan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, demi kenyamanan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya memperketat patroli TNI-Polri beserta seluru stakeholder terkait, dilakukan agar memberi kenyamanan terhadap masyarakat yang hendak melaksanakan liburan di masa puncak akhir tahun," kata dia.

Diketahui sebelumnya, viral di media sosial joki penunjuk jalan alternatif di Puncak, Bogor, Jawa Barat mengetok harga ke pengemudi sampai Rp850 ribu, joki tersebut kini sudah diamankan pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

Video viral itu beredar di akun TikTok, Sabtu (21/12). Dalam video itu, terlihat pengendara seorang perempuan dan si joki bertopi hijau dan jaket berwarna gelap tengah berdebat. Pengendara menilai harga yang ditawarkan joki tidak sesuai kesepakatan awal.

Pengendara menyebut joki tidak bicara hanya sampai jalan raya di kesepakatan awal. Pengendara menyebut joki menembak harga Rp 850 ribu dan tidak ada di awal kesepakatan.

Lebih lanjut kata Listyo, upaya memperbanyak kegiatan patroli diharapkan dapat meminimalisir tindakan merugikan, khususnya di Jawa Barat.

"Upaya-upaya ini harus betul-betul kita lakukan di khususnya di daerah wisata ini banyak sekali di Jawa Barat. Saya minta ini dilakukan agar masyarakat terlayani dengan baik," pungkasnya.

______________

Artikel ini sudah tayang di detikJabar




(wkn/wkn)

Hide Ads